Pages

Thursday, December 2, 2010

Mini Pizza on Fry Pan


Resep ini untuk 5 mini pizza ... 
trust me, it's easier than it looks ;)

Adonan : 
2 gelas tepung terigu, 1 butir telur, 1/2 sdt ragi, 1/2 sdt oregano, 1/2 sdt garam, 1 sdt olive oil (bisa diganti mentega cair/minyak lain), air secukupnya.

Topping :
Berurutan dari bawah : saus tomat, irisan tomat segar, mix tumis (mentega, bombay, paprika kuning, jamur, daging dibumbui merica hitam, sedikit saus dan garam), dan keju tabur mix mozarella.

Cara membuat :

  1. Dalam sedikit air hangat taburkan ragi, biarkan tenggelam. 
  2. Masukkan terigu dan bahan lain, aduk baru uleni dengan tangan hingga kalis. Biarkan mengembang 1-2 jam dalam wadah plastik atau tertutup kain. 
  3. Uleni lagi dengan cara menarik pinggiran ke tengah dan tekan ke dalam, beberapa kali lalu bagi 5 bagian dan lebarkan dengan tangan atau penggilingan, diamkan 10 menit. 
  4. Panaskan wajan dengan sedikit olive oil, simpan adonan dan beri toping. tutup wajan dan perhatikan hingga pinggiran adonan mengering dan keju meleleh tapi dasar tidak gosong

PS. jika khawatir atas tidak matang dan gosong di bawah, setengah proses di wajan lalu di oven. Sengaja saya buat kecil pizzanya supaya muat di wajan dan tutupnya.
ciri adonan kalis : tidak lengket dan tidak mudah putus saat ditarik 2 ujungnya (sama dengan cara buat roti).

Sunday, November 28, 2010

Mom-gonna-be in Japan

Diagnosa positif itu akhirnya dikonfirmasi oleh dokter. Meski baru selebar 1 cm (dari hasil USG), gumpalan daging/alaqoh itu berdenyut... masyaalloh, sampai bingung harus merasakan bagaimana. Sudah 6 minggu usianya ... Lagi-lagi rasanya seperti mimpi, beneran gitu ? Setelah menikah 9 bulan, amanah itu datang juga. Subhanalloh. Maha suci Allah yang telah menciptakan kejadian dan manusia dalam bentuknya yang paling sempurna.

Meskipun tidak bekerja atau kuliah, kehidupan di Jepang tetap saja bisa terasa melelahkan. Rasanya pingin ketawa, waktu mendengar berita ada seorang wanita parkir di trotoar Jakarta, beserta pengendara ratusan motor lainnya, "Biar dekat kan tinggal nyebrang untuk belanja mas... " Wah kalau di sini pantang parkir sembarangan, sepeda pun bisa ditilang. Untuk ke mana-mana memang pakai kereta sehingga bisa cepat, tapi untuk menjangkau kereta dan setelah keluar stasiun itu memerlukan perjalanan kaki yang tidak singkat. Kalau rumah kita dekat stasiun, alhamdulillah. Kalau kampus (suami), supermarket atau rumah teman jauh dari stasiun,... alhamdulillah juga, karena bisa gerak jalan hehehe .... dochira demo alhamdulillah to itte (yg manapun ucaplah alhamdulillah). 

Tantangan itu semakin terasa sekarang, dan nanti jika sudah lahiran. Makanya Ibu-ibu jepang memang hebat. Mereka harus kuat karena menjadi tulang punggung di rumah, mengurus semuanya sendiri tanpa pembantu karena gajinya mahal sekali. Selain karena tantangannya, mereka juga serius dalam mengurus keluarganya. Wanita Jepang juga suka bekerja, tetapi setelah mereka menikah, banyak yang berhenti untuk fokus mengurus keluarganya. 

Japanese Take Advantage of Lack of Regulations
Japanese mom membonceng anaknya.. sepedanya ada yang manual atau pakai listrik.

Monday, November 15, 2010

Pembeli Yang Istimewa

Rasanya tak pernah bosan membaca kisah tokoh yang satu ini, saya kutip dari Facebook tulisan Pramadi Pujayanto.

Pada suatu hari, ketika Jepang belum semakmur sekarang, datanglah seorang peminta-minta ke sebuah toko kue yang mewah dan bergengsi untuk membeli Manju (kue Jepang yang terbuat dari kacang hijau dan berisi selai). Bukan main terkejutnya si pelayan melihat pelanggan yang begitu jauh sederhana di tokonya yang mewah dan bergengsi itu. Karena itu dengan terburu-buru ia membungkus manju itu.

Saturday, November 13, 2010

Time after Time




It's an old song. Frank Sinatra sang this song, thus reminds me of my Father because It's one of my father's collection. He cut the song at the beginning but Rod Stewart sang this song completely, check out the link below.  The guitar above is a nice piece also. In a coincident, this song makes me feel very grateful to be next to a special person for the rest of my life.. 


What good are words I say to you?
They can't convey to you what's in my heart
If you could hear instead
The things I've left unsaid

Time after time
I tell myself that I'm
So lucky to be loving you

So lucky to be
The one you run to see
In the evening, when the day is through

I only know what I know
The passing years will show
You've kept my love so young, so new

And time after time
You'll hear me say that I'm
So lucky to be loving you

I only know what I know
The passing years will show
You've kept my love so young, so new

And time after time
You'll hear me say that I'm
So lucky to be loving you
Lucky to be loving you 


http://www.azlyrics.com/lyrics/rodstewart/timeaftertime.html

Wednesday, October 13, 2010

Penantian dan Perjumpaan

8
Itulah jumlah undangan pernikahan terbanyak yang kuterima untuk 1,5 bulan ke depan. Duhai, kapankah giliranku... ? Ketika sahabat-sahabatku menikah, akupun berbahagia, hanya saja ada sedikit rasa, skor ku kalah 0-1, 0-2, 0-...

Ah, demikiankah syaithon membisikkan rasa was was ke dalam hatiku? Alangkah dangkalnya keimananku. Kata orang-orang, usiaku masih muda, namun rasanya sudah ada deadline menikah berputar di atas kepalaku.  Kala menerima undangan dan menghadiri walimah, sesekali perasaan itu menggelayut di benakku. Rasa ingin ada yang menemani, dan membuatku merasa istimewa. 

^_^

^_^,   ^_^,   ^_^,  ...............

Monday, October 4, 2010

Makna Adzan Ketika Anak Lahir

http://www.forsansalaf.com/2010/meng-adzani-bayi/
Tulisan berikut disarikan dari uraian Kultum Ramadhan Ust. Quraish Shihab
.......

Seorang ayah pernah berkata kepada anaknya, 'Aku mendidikmu sebelum engkau lahir,'
Sang anak bingung dan bertanya, 'Bagaimanakah itu bisa Ayah?'
Ayahnya menjawab, 'Aku memilihkan ibu yang baik untuk mendidikmu, jika ia tidak pandai niscaya engkau tidak akan terbentuk seperti saat ini.'

Apapun tidakan orang tua akan mempengaruhi sang anak, Oleh karena itu agama menganjurkan untuk orang tua, baik ketika berbaring atau berdiri, selalu dalam kesucian dan berdoa semoga Allah mengkaruniainya anak, dan menjaganya dari gangguan dan rayuan syaithon.

Monday, September 20, 2010

Sharing Idul Fitri di Tokyo

Semoga belum terlambat bagi kami mengucapkan :

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H

Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Shiyamanaa Wa Shiyamakum
Minal ‘aidin Wal faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

 - Lesly Septikasari & Keluarga -

Sunday, September 19, 2010

Mastering the kitchen

Mba Ully, tulisan ini yang dimaksud mungkin ya :) tapi karena masih under construction jadi postingannya saya pindahkan ke draft dulu pekan lalu. Well, silakan dibaca plus sharing masukan, yg lebih berpengalaman tentu banyak ilmunya nih :)

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Lulus master secara formal tak berarti tidak bisa menjadi master di bidang lain. Jika kita mau, banyak hal yang bisa dipelajari dan didalami. Dan untuk setiap wanita, seni dan skill yang satu ini menjadi agenda kuliah wajib sepanjang hidupnya, apapun pekerjaannya. Yaitu, ... menjadi juru dapur. Dalam kuliah ini tak hanya makanan untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga harus dipikirkan.

Jujur saja, sebelum menikah, rasanya sulit sekali masak memasak itu, perlu memperhatikan jenis sayur, lauk, belum lagi aneka bumbu yang bikin puyeng dan ga hafal-hafal namanya. Rasa ingin tahu dan takut gagal bercampur aduk. Belanja bahan atau masak untuk sekedar membantu ibu saja rasanya malah bikin repot. Tertarik masak sampai dulu sempat merasakan buka kantin, tidak serta merta menjadikan ahli resep karena lebih mengandalkan koki untuk perkara dapur. Pihak manajemen mengontrol anggaran dan tester rasa saja^^

Tetapi setelah pegang dapur sendiri, dan barangkali karena terpaksa, -kalo saya ga masak, ga ada makanan :p (entah, suami jadi addicted gitu sama masakan istri.. halah),  malah jadi heran  sama diri sendiri. Rasanya cepat belajar (versi saya lho, bukan chef Lenny ato Nurul san, apalagi Melia sensei), dan tertarik mencoba berbagai resep baru. Entah apakah para newlyweds juga mengalami sindrom ini ??

Terkait masak memasak ini, berikut beberapa hal menarik dan penting untuk diperhatikan ;

Seni bikin semangat memasak
Makanan adalah salah satu sarana untuk menjaga diri kita. Makanan yang sehat membuat fisik bugar, dan otak bekerja optimal. Demikian pula jadwal makan, mesti teratur agar kita tetap fit dan terhindar dari penyakit maag. Oleh karena itu semangat memasak harus terus dikobarkan (merdeka! ^^). Maksud saya, memasak dengan tulus dan semangat (sebut juga 'memasak dari hati') akan mempengaruhi kualitas dan rasa masakan kita.

Untuk menjaga semangat ini, perbaharui resep dan metode memasak kita supaya tidak bosan. Kenali juga berbagai manfaat bahan masakan bagi rasa dan kesehatan. Mengikuti acara pengajian atau silaturahmi tetangga akan menambah katalog resep kita dan berbagi semangat memasak. Oya, acara masak bareng juga memudahkan berbagi tukar ilmu dan memperbaiki masakan kita (klo masakan kita masih rawan gagal). Belajar dari resep yang paling sederhana/dasar, kemudian bertahap lebih bervariasi lagi.

Monday, September 6, 2010

Tontonan, Tuntutan atau Tuntunan ?

Ramadhan, entah disebut subjektif atau tidak, tidak lepas dari ajang persaingan rating tontonan/program televisi, termasuk sinetron. Sinetron Ramadhan dan program sahur sejak beberapa tahun ini ternyata dinilai dan tayangan terbaiknya mendapat penghargaan. 


Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam mengawasi siaran TV agar tetap sehat. Pemantauan tersebut dilakukan terhadap 12 stasiun TV, yang diantaranya TVRI, TPI, SCTV.

Suatu langkah yang postitf, dengan kompetisi membuat tayangan Ramadhan semakin berkualitas serta tidak lagi mengedepankan kisah-kisah dramatis non solutif, atau lelucon-lelucon kasar dan merendahkan, hanya demi menghibur penonton. 

Wednesday, September 1, 2010

Monday, August 30, 2010

Makanan Halal di Jepang


Tulisan ini dimaksudkan sebagai katalog makanan halal di jepang dan produk-produk yang saya gunakan selama tinggal di Jepang. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan jika anda akan tinggal di Jepang. Banyak jenis makanan yang menggiurkan namun belum jelas kehalalannya. Di sisi lain, sudah banyak pula yang menyediakan daging dan produk halal. 

Monday, August 23, 2010

Romadhon-an yuu

Subhanallohu walhamdulillah wallohuakbar,
Pada malam sebelum Ramadhan, Masjid Ootsuka mengumumkan Shaum Ramadhan dimulai pada Rabu, 11 Agustus 2010, sama dengan yang ditetapkan ISoJ (Islamic Circle of Japan). 

Bulan ini seharusnya masih puncaknya musim panas. Agustus ini adalah bulannya liburan dan pulang kampung (obon: pulang untuk membersihkan makam leluhur). Kota-kota besar menjadi sepi dan masyarakat lebih konsumtif. Orang Jepang senang sekali dengan musim panas, mereka berjemur dan berpanas ria untuk menggelapkan warna kulit lalu memamerkannya dengan pakaian minim. Godaan bagi para muslim(ah), terutama di bulan Ramadhan ini, panas dan pemandangan tambahan yang disebabkannya. Namun sejak akhir Juli ini, cuaca menjadi lebih sejuk, angin dingin berhembus lebih kencang dan matahari tidak begitu terik, bahkan beberapa kali hujan menyapa di pagi hari. Tiga minggu berikutnya kembali menjadi musim panas -_-' duduk di rumah pun bisa banjir keringat..

Friday, August 13, 2010

Rahasia Kecantikan Wanita

Jika ia bahagia,
Maka senyumnya mencerahkan pagi
menghangatkan dunia
Karyanya pun mengubah peradaban
Karenanya, ia menjadi perhiasan terindah
Siapa pun ia
Foto bunga dikutip dari blog dan difoto oleh Fakhria Itmainati

Tuesday, August 10, 2010

Time capsule


This is our house. One of my future goal was, to have an owned house, and to be independent. Allah SWT managed it in such a beautifull way so I finally got a chance to realize it this year. Although, we still rent it for now :)

Some blogs posted their time capsule, filled with many dreams and goals for their future. Those writings remind me of my dreams in the future, and i am shaping it again, renew and refresh it. If we don't direct our life, another one(s) will.

Marriage is a one life changing decision. A best friend once told me to purify your niat (purpose) before heading for a marriage. Your husband will be the one you share your life (and hopefully after) with. You will complete your dien (religion). Put your purpose just for Allah, any other option, -his appearane, education, wealth, or future, will only got you dissapointed.

Monday, August 9, 2010

このクラスが面白いですね。。 (kelas ini menyenangkan)


彼女お来たとき、面白くなりました。
Kanojyo o kita toki, omoshiroku narimashita.

Setelah gadis itu datang, suasana jadi menyenangkan/meriah.

Ungkapan itu ditujukan setelah teman saya datang di Suzukakedai Japanese Volunteer Class. Sobat saya ini memang ceria, dengan bahasa jepangnya yang minim malah membuatnya antusias bereksperimen dengan kata2 baru dan ini mengundang ketertarikan juga tawa seisi kelas.

Tuesday, July 27, 2010

Kultum Ramadhan

Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kamu sentiasa perbaharui iman kamu. Para sahabat Rasulullah SAW berkata 'Wahai Rasulullah SAW, bagaimanakah kami perbaharui iman kami? Rasulullah SAW menjawab 'ucapkanlah Laailaha illallah sebanyak-banyaknya". (HR. Imam Ahmad)

Demikianlah, dalam hidup kita ini ada debu-debu yang hinggap dalam akidah kita. Ada penyakit-penyakit jiwa yang hinggap di hati kita. Oleh karena itu ada kata istigfar, yang bermakna di antaranya memperbaiki dan memperindah. Dan Ramadhan adalah bulannya taubat yang di dalamnya penuh akan keutamaan perbaikan (diri).



Wednesday, July 21, 2010

Meluruskan Arah Kiblat


Seberapa pentingkah bagi kita untuk meluruskan arah kiblat kita ?

Shalat dengan mengarah ke kiblat merupakan 1 di antara 5 syarat sah shalat (Masuk waktu shalat; suci dari hadast; suci badan, pakaian dan tempat; menutup aurat; dan menghadap kiblat). Artinya termasuk hal yang harus dipenuhi sebelum kita shalat. Jika tidak, maka shalat kita dianggap tidak sah. Saat kita di dalam masjidil haram maka shalat kita menghadap ke ka'bah. Jika berada di luar masjid, menghadap ke masjid. Jika berada di luar kota, maka shalat menghadap ke tanah suci makkah (3 kaidah terkait menghadap kiblat sebagai shalat sah shalat menurut madzhab syafi'i).

Tuesday, July 13, 2010

Satu episode sebelum shalat berjamaah

Menjelang isya, kami bersiap untuk shalat berjamaah. Alhamdulillah untuk subuh dan isya bisa rutin berjamaah, membuat terasa sekali dahsyatnya menggenapkan setengah dien, karena itu juga berarti melipatgandakan pahala menjadi 27 kali lipat.

'Hik'ap!'
Suara aneh itu tidak sadar kusuarakan. Suamiku tampak bersiap untuk iqomat

Thursday, July 8, 2010

Fitur Baru Blogspot

Wah, blogspot cukup fasilitatif juga, karena bisa menampung aspirasi para penggunanya. Kali ini tambah banyak alternatif desain blog nya. Sementara untuk mencari desain blog dari website lain masih kurang praktis (untuk saya). Mudah-mudahan bisa dilengkapi lagi dengan gadget dan perbaikan aplikasi lainnya.

Alhamdulillah jadi bikin semangat menulis dan tambah kreatif lagi ...

Monday, June 28, 2010

Kisah-kisah Muslimah Indonesia di Jepang










Banyak kisah yang ingin dibagi selama saya tinggal di sini, namun banyak pula kisah yang serupa yang menjadi bahan pelajaran, dan penulis-penulisnya menjadi guru bagi saya dalam menjalani keseharian selama di sini. Jadi sepertinya banyak referensi kalau pembaca yang budiman menanyakan bagaimana kehidupan saya di sini. Tapinya lagi, tidak juga disimpulkan bahwa yang saya alami di sini, "gitu-gitu aja". Oleh karena itu, postingan tentang Jepang di blog ini saya muat yang saya pikir berbeda untuk ditampilkan. 

Alhamdulillah, akhirnya saya menemukan E-Book tentang muslimah Indonesia yang tinggal di Jepang, 'Menyemai Cinta di Negeri Sakura', saya bagi link nya di sini.

Monday, May 31, 2010

Aku dan Nihon go (bahasa jepang)


Alhamdulillah, tiba saatnya episode baru dalam kehidupanku, menikah dan tinggal di negeri asing, Jepang. Jadi banyak cerita yang terlewat nih. Namun, insyaalloh masih ada waktu untuk menuliskannya nanti. Saat ini ingin mengangkat topik tentang multibahasa dulu.

Dalam suatu seminar para pakar neurosains yang diadakan di London pada tanggal 13 Oktober 2004 lalu, sebuah tim peneliti dari University College London mengumumkan hasil penelitian tentang efek bilingualisme terhadap perkembangan otak. 'Mempelajari bahasa kedua selain bahasa ibu dapat mengubah struktur anatomi otak,' papar Andrea Mechelli, salah satu anggota tim peneliti tersebut.