Pages

Sunday, October 26, 2008

Filosofi 'Nyaris'


Bagaimana Son Go Ku atau Bezita bisa mencapai derajat power Saiya atau Super Saiya Man?

Ya, mereka akan meraih kekuatannya setelah terdesak hingga nyaris mati, babak belur, dan tak bisa bangkit. Hingga yang tertinggal hanyalah semangat dan hasrat kemenangan yang menggebu, bahwa jika ia kalah ia tidak dapat menyelamatkan dunia. Semangat itu meletupkan energi dan memberinya kekuatan. Serta merta Son Go Ku bangkit dengan Kamehameha* yang lebih dahsyat.

Penonton yang harap-harap cemas pun menjadi lega bercampur bangga melihat superhero-nya meraih kemenangan dalam pertempuran.

Semakin jauh dipelajari, cerita dalam fiksi jepang karya Akira Toriyama yang pernah menjadi bestseller internasional ini juga banyak ditemukan dalam kehidupan nyata.

Salah seorang konsultan personalia perusahaan mengusulkan pada karyawan, bahwa jika mereka dihadapkan pada tawaran job yang tingkat kesulitannya berada di atas mereka, jangan serta merta menolak. Hal-hal berikut dapat menjadi alasannya :

1. Tawaran tersebut dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang akan memberikan kesempatan karir yang lebih besar,

2. Bisa jadi pihak perusahaan ingin menyaring karyawannya yang qualified sehingga dapat lebih dipertimbangkan ketika perusahaan dalam kondisi kritis atau ketika hendak terlibat dalam proyek-proyek yang lebih penting lainnya,

3. Tantangan atau hambatan itu selalu ada, itu sudah menjadi konsekuensi perubahan dan orang yang ingin maju

4. Dengan mempelajari diri dan pengalaman kita dapat mengetahui kapasitas standar dan berapa kali effort yang dibutuhkan untuk menyelesaikan job tersebut

5.Dalam kondiri kritis, namun ingat, bukan tergesa-gesa/deadliner, orang akan menjadi lebih kreatif. Kebiasaan tergesa-gesa sesungguhnya justru membunuh kreatifitas dan menghilangkan ketenangan batin, jadi jangan suka menunda pekerjaan.

6.Pikirkan aneka suplemen dan personal back up yang dibutuhkan hingga terlihat impossible is nothing dalam mengerjakan tugas tersebut,

7. Kepercayaan diri karyawan akan jauh meningkat setelah sanggup melakukan hal yang awalnya terlihat tidak mungkin untuk dikerjakan.

Seorang mentor bisnis pernah berkata bahwa terdapat dua alasan seseorang berbisnis. Yang pertama adalah karena ia mempunyai misi, impian maupun tekad. Impian itu begitu kuat tervisualisasi dalam hati dan pikirannya sehingga ia bersungguh-sungguh mengejarnya dan bertahan apapun hambatannya. Alasan kedua dalah bakat, bakat ku butuh maksudnya, alias karena desakan kebutuhan untuk hidup. Makan. Dalam kondisi sangat butuh, seseorang sudah tidak lagi mempertimbangkan rasa malu dan menjadi lebih peka terhadap peluang yang ada. Jika ia masih percaya Tuhan dan bahwa rejeki itu tidak akan tertukar, niscaya akan selalu ada hari esok untuknya. Selanjutnya yang diperlukan adalah kreatifitas dan daya ekspansi.

Sebetulnya ada satu lagi alasan, yaitu karena kebetulan, - kebetulan ada yang mau beli, kebetulan ada teman yang mengajak, malah jadi keterusan. Namun sebenarnya, kuncinya lebih pada pilihan yang ia ambil, yaitu untuk mengikuti peluang tersebut atau tidak.

Perihal ‘Nyaris’ ini juga dapat kita temukan ketika masa orientasi sekolah atau jurusan. Di balik segala persepsi negatif mengenai OSPEK in, terdapat hal yang menarik atau hikmah, diantaranya adalah peserta akan menjadi lebih tahu karakter, baik diri maupun orang lain. Misalnya ketika dihadapkan pada tugas kelompok, ketika mengambil keputusan dan ketika dalam kondisi terdesak. Biasanya kemampuan dan karakter sebenarnya akan terlihat, yang belum diketahuinya sekalipun.

Sehingga dalam kondisi nyaris jantungan, nyaris pingsan, nyaris tidak tidur, nyaris kelaparan, nyaris bonyok, - terdapat jejak-jejak kemenangan dan karya kita. Khususnya menang terhadap diri sendiri. Toh kita masih berdiri hingga saat ini, itu menunjukkan bahwa kita memang bisa.

Seorang biker pernah bercerita bahwa ia nyaris bertabrakan (bahkan pernah) berkali-kali. Namun pengalaman tersebut melatih kewaspadaan, kesadaran dalam berkendara, serta kepekaannya ketika berhadapan dengan kondisi yang dapat memicu tabrakan, bahkan dari faktor eksternal sekalipun. Kuncinya ada dua, yaitu tawakal dan jangan kapok.

Menarilah dan terus tertawa

meski dunia tak seindah surga

bersyukurlah pada Yang Kuasa

cinta kita di dunia

selamanya

(Nidji-laskar pelangi)




Wednesday, October 22, 2008

Building the character




watch what you think
because he will become what you say

watch what you say
because he will become what you do

watch what you do
because he will become your habits

watch what your habits
because he will become your character

watch what you read, hear, feel, and approach
because he will be the source of thoughts.

do not limit yourself
because the fence is the only one that you created yourself

do not worry about others and your environment
because the only enemy is inside you

do not complain
because of your ways today's your choice

adults
can choose and be responsible for the choice


There are three things in life that must be learned:
1. ability to manage ourselves
2. ability to manage others
3. ability to manage financial

people are living longer than his age
is a person who is the sun for themselves and those around