Pages

Saturday, December 27, 2008

Nge-Fesbuk


Lesly.. buruan nge-face book!!

waduh, sarana gaul online apalagi ini? Tertarik pas tri n Pa Arif yang mulai bahas ini, orang2 penting punya, para marketer, blogger n online-ers (bahasa apapula ini :p) sampe menteri juga ada. Oya sempat masuk E-life style metro tv juga, ternyata situs jejaring seperti ini banyak banget, tidak hanya friendster atau hi5. beberapa rekan menyarankan (kalau tidak bisa dibilang fully encouraging) untuk segera membuat face book, ini dia opininya :

Ya seru aja, bisa tahu aktifitas orang/temen

Sarana membangun pasar, untuk personal yang punya perusahaan apalagi bisa buat promosi plus membangun kepercayaan orang

Supaya orang bisa tahu kabar ter-updatemu

Si fulanah aja punya, trus si ini n si itu, masa lesly kagak??

hm.. barangkali alasan saat ini lebih karena mengikuti kata guru saya, Mr. Sherlock Holmes, " Lesly, ga usah semua kamu ambil, nanti hal lain yang lebih penting ga bisa masuk ke otakmu, hayo.. tesismu udah berapa halaman? Trus itu partner2 mu ga nge-face book juga masih bisa konek. Nanti otakmu kepenuhan, kudu update terus pula. kumaha?"

Begitu kata Mbah Sherlock, bagaimana kawan? ada saran lagi saya nge-face book atau ga ?


Sunday, December 14, 2008

AIDS n Drugs, so close..

Sambil mengerjakan PR, ngupingin Kick Andy di Metro TV.. cuma saya sedang malas browsing data pelengkap, jadi reportasenya pake kamus “Saka” saja alias Sakainget hehehe..

Terapi metadon

Metadon adalah suatu opiat sintetik, bersifat seperti heroin dan morfin, sehingga dapat menjadi pengganti kedua narkotik tersebut atau lazim disebut sebagai terapi pengganti. Kelebihan metadon adalah dapat diberikan secara oral sehingga dapat menghilangkan risiko penularan penyakit AIDS lewat suntikan. Dari Riset S3 ibu Beby Jim sebagai narasumber, sebanyak 50% pecandu narkoba adalah pemakai jarum suntik, dan 80% pemakai jarum suntik terinfeksi AIDS. Metadon diserap dengan baik secara oral dan memberikan efek yang cukup selama satu hari. Dosisnya juga dapat diatur sehingga pecandu terhindar dari overdosis. Selain itu, metadon juga aman untuk ibu hamil.

Ibu hamil penderita AIDS berkesempatan melahirkan bayi normal sehat. HIV ditularkan selama kehamilan, saat proses kehamilan (terutama secara operasi), dan ketika menyusui yang semuanya dapat dicegah. Ini hal yang baru saya tahu lho...

Metadon dapat diberikan di puskesmas. Calon terapi metadon dirujuk ke dokter terlebih dahulu dan diberi resep. Antrian metadon ternyata cukup banyak, dan tempatnya terbuka. Ini menunjukkan bahwa pasien narkoba juga sama dengan pasien-pasien lainnya. Perlu ditekankan bahwa mereka bukanlah kriminil melainkan korban. Dan memang kebanyakan pecandu narkoba-AIDS demikian. Ini juga melatih pasien terapi metadon untuk lebih ’sosiable’ dan optimis pada peluang kesembuhan. Pasien juga disarankan menjalani hidup sehat. Makan yang bergizi dan berolah raga seperti halnya orang sehat.

Demikianlah mitos AIDS penyakit mematikan (jiwa raga) sebenarnya bisa dibantah.

"Siapa emang lo, yang belum merasakan dunia pergaulan narkoba, berani ngomong begini? Lo ga tahu sih rasanya!"

Barangkali itu yang akan dikatakan oleh pecandu narkoba-penderita AIDS kepada orang yang berulang memasukkan mereka ke rehab namun gagal, atau yang bisanya ngomong doang kaya saya. Seorang mantan pecandu, namanya Sekar Wulan dari LSM STIGMA, ternyata serius menanggapi kata-kata tersebut, yang dilontarkan ketiga saudara laki-lakinya yang ternyata pecandu, penasaran kenapa mereka ga sembuh-sembuh, malah memancing wulan menjadi pecandu, namun alhamdulillah dia bisa menunjukkan kalau pecandu bisa sembuh, bahkan berbuat lebih lewat LSM yang dirintisnya. Muda dan berkontribusi, plus cantik, keren lah..

Atleast, semoga tulisan ini bisa menjadi ’echo’ dari para dokter, LSM, keluarga, dan ribuan bahkan lebih pecandu yang dapat sembuh dari narkoba. Mereka bisa sembuh, dan kembali memaknai hidup, bahkan dengan cara yang orang sehat sekalipun belum bisa. Juga kepada yang bukan pecandu, bahwa hal ini riil terjadi di sekitar kita, maka jika ada peluang untuk berbuat, bersegeralah...!

Di akhir tulisan ini…
Aargh.. saya lupa mengakses kickandy.com dan melewatkan peluang berburu buku ‘It Happened to Nancy’ .

Ha ha

Wednesday, December 3, 2008

nge-bisnis restoran yuk

Industri makanan merupakan bisnis yang paling besar di dunia dari skala sembako sampai soft drink, pedagang cendol sampai restoran high class dengan view’ Bandung at night’. Industri makanan atau bisnis kuliner sering menjadi pilihan karena sirkulasi uangnya yang cepat dan margin-nya yang besar.
Seorang Turn Over Hotel & Restaurant Consultant mengatakan bahwa nilai suatu makanan adalah pada suasana yang didapatkan ketika seseorang menyantapnya. Sebagai contoh, segelas bandrek yang disajikan gerobak tukang depan rumah dengan yang di ‘Kampung Sampireun’* tentu memiliki harga yang jauh berbeda, bahkan bisa mencapai 20 kali harga dasarnya. Jika suatu santapan dapat memberikan nuansa yang berbeda atau pleased the consumer maka ia berhak dihargai lebih, dan bentuk penghargaan ini tidak hanya dalam bentuk uang. Seperti misalnya rumitnya etika perjamuan teh tradisional jepang yang menuntut pengetahuan dan kesabaran pelaku sebelum mengecapnya. Kalau kata iklan rokok, ‘Lebih punya taste!’?>?>?>
Keuntungan menggiurkan ini tidak lantas menyebabkan setiap yang berbisnis makanan akan menjadi sukses. Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi patokan dasar sebelum memulainya, yang lebih umum kita kenal sebagai marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari 4 P (Product, Price, Place, Promotion).
1. Product, jualan
Dalam bisnis restoran, keseluruhan adalah aspek dari produk. Karena usaha makanan juga menjual jasa dan nuansa ketika makan. Dari segi produksi, makanan harus segera disalurkan ke konsumen. Masa tunggunya harus singkat karena hal ini menentukan kualitasnya.
Jenis makanan yang dipilih harus memiliki rasa yang berbeda atau keunikan. Jika itu berupa makanan umum misalnya bakmi, maka harus berbeda dari aspek rasa maupun penyajiannya dibandingkan bakmi yang lain. Kebersihan dan keapikan pemilik restoran kerap kali juga menjadi pertimbangan calon konsumen. Display makanan dan resep yang diunggulkan juga perlu dievaluasi secara berkala supaya konsumen tidak bosan.
2. Price, harga
Harga makanan yang disajikan tentu harus relevan dengan keuntungan yang diterima konsumen. Dalam menentukan harga, kita dapat mengambil dasar harga produksi (Production Cost based pricing) kemudian menetapkan marjin yang realistis berdasarkan ketertutupan modal. Biasanya acuan ini diambil untuk makanan yang biasa dibeli dalam nominal besar dan rutin. Kita dapat pula menentukan konsumen yang akan disasar baru kemudian menentukan harga (Consumer based pricing) dengan cara menyajikan makanan biasa dengan kemasan luar biasa. Dalam hal ini harga produksi menjadi kurang relevan, karena konsumen jenis ini justru lebih percaya dengan harga yang mahal dan kemasan elit sebagai penentu kualitasnya. Acuan lain adalah berdasarkan harga produk pesaing (Competitor based pricing), jika kualitas dua produk sama maka harga akan menjadi pertimbangan utama calon konsumen.
3. Place, lokasi
Persamaan industri kuliner dengan properti ada tiga yaitu : lokasi, lokasi dan lokasi. Makanan memang kebutuhan pokok, namun bahkan konsumen memiliki ratusan alasan memilih makanan, sembako atau kudapan after lunch. Yang jelas ia harus mudah dijangkau. Pengecualian berlaku pada restoran yang sengaja dibuat terpencil dengan pemandangan luar biasa atau ke-khas-an lain karena ia menjual lebih dari makanan. Namun sebagian besar industri makanan sukses banyak mengacu pada lokasi yang mudah diakses konsumen. Hal-hal berikut dapat menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi usaha makanan :
  1. Ketahui sejarah lokasi tersebut. Pastikan tempat yang dipilih tidak memiliki sejarah perampokan, pencurian, dan kekerasan lainnya
  2. Pelajari kemungkinan perkembangan wilayah tersebut. Prospek wilayah dalam jangka panjang sering diabaikan padahal bisa menjadi investasi masa depan
  3. Amati akses transportasinya. Ketahui sistem transportasi dan kemungkinan pengembangannya. Sejumlah pengusaha makanan bahkan sengaja membuat jalan khusus atau membuat layanan delivery
  4. Ketahui penghuni mayoritas lokasi tersebut. Penduduk mayoritas menjadi pertimbangan penting karena dapat menjadi sumber konsumen, maupun sumber tenaga kerja. Baik dari aspek kepadatan, behavior/culture, maupun tingkat ekonominya. Terlebih lagi, mereka diharapkan dapat menerima dengan baik usaha kita. Jadi cobalah bersahabat dan mengamati lebih banyak
  5. Ketahui tentang fasilitas air, listrik, dan telepon. Hal ini vital untuk kelangsungan usaha restoran. Apalagi usaha restoran setiap saat memerlukan air untuk memasak dan mencuci piring
  6. Mudah dilihat dan mudah dicari. Carilah lokasi di pinggir jalan dan selalu ramai dengan orang yang lewat
  7. Arena parkir. Terutama di daerah perkotaan, arena parkir yang luas dan memadai juga aman selalu menjadi pertimbangan khususnya untuk restoran besar
  8. Sesuaikan dengan jenis usaha. Untuk usaha catering biasanya lokasi tidak menjadi pertimbangan utama karena dapat mengantarkan layanan antar, sementara akses dapat tetap terjamin. Sementara outlet makanan ringan seringkali mobile ke tempat keramaian, menjadikan kendaraan lebih utama daripada lokasi permanen
4. Promotion
Tanpa promosi, perusahaan akan sulit mencapai puncak penjualan. Semakin banyak orang yang tahu restoran kita, semakin besar kemungkinan mencapai puncak penjualan. Bahkan konsumen dapat menjadi media promosi yang efektif. Dalam usaha makanan ada mitos,- yang juga dikukuhkan oleh riset pasar, bahwa 1 orang konsumen puas akan merekomendasikan produk ini kepada minimal 25 orang selama hidupnya, demikian pula jika 1 orang konsumen kecewa, ia akan menceritakan kepada minimal 25 orang seumur hidupnya.
Dalam setiap media promosi hendaknya disertai komunikasi yang jelas penting dan beda, sehingga konsumen dapat ’teredukasi’ dengan baik, paham dan tertarik. Berikan bukti bukan janji, testimoni konsumen orang penting juga dapat menjadi daya tarik yang efektif.
Sebenarnya terdapat 1 lagi ’P’ yaitu People. Siapa yang digaji adalah lebih penting daripada berapa mereka digaji. Jika kita menempatkan orang yang tepat, maka akan lebih mudah dalam menentukan arah dan keputusan yang tepat dalam usaha apapun. Alangkah merugikannya jika kita menempatkan pegawai dengan attitude yang buruk atau tidak terlatih dalam menghadapi konsumen.
Untuk memulai usaha kuliner dari aspek manajemen sebenarnya tidak terlalu rumit, tentu disesuaikan dengan skala usahanya. Minimal manajemen yang diperlukan adalah manajer utama dan pemasaran serta koki yang handal. Keterampilan koki yang perlu dipertimbangkan manajemen adalah meliputi kemampuan memasak, pengetahuan menu dan budgeting makanan, kebersihan dan keapikan dalam mengarahkan asisten masak, serta yang paling penting adalah kejujuran dan ketulusan dalam memasak. Apa yang datangnya dari hati akan sampai ke hati konsumen kan.
Perencanaan adalah 50% kunci keberhasilan, setelah 5P dan rencana manajemen, hal berikutnya adalah perencanaan finansial yang matang. Sesederhana apapun siapkanlah perhitungan anggaran belanja, biaya operasional bulanan, biaya non operasional, penggajian, alokasi promosi, dan perhitungan laba. Terbiasalah memisahkan uang perusahaan dan pribadi serta disiplin dalam pencatatan, usahakan efisiensi dan efektifitas dalam segala aspek. Laba dapat datang tidak hanya dari peningkatan penjualan namun juga dari pemangkasan ketidak efisienan.
Usaha kuliner memang selalu menarik. Dari ibu-ibu, mahasiswa sampai insinyur dapat melakukannya, namun ketekunan dan kecintaan pada profesi ini serta keinginan untuk membahagiakan konsumen dengan masakan kita adalah filosofi mendasar yang dapat mempertahankan usaha kuliner jangka panjang.. Selamat mencoba.

Bagaimana jika kita dihadapkan pada sebuah usaha kuliner yang sudah berjalan namun memerlukan perbaikan atau re-manajemen ?
Hal ini dapat menjadi perbincangan yang lebih seru, kita bahas lain waktu ya... ^_^

Reff :
Asyiknya Berbisnis Restoran. Dr. Ir. H. Wahyu Saidi, M.Sc.
Good to great, Jim Collins.
?>?>?>Blue Ocean strategy, Kim Mauborgne
*Suatu resort wisata berkelas di Garut, Jawa Barat

Sunday, October 26, 2008

Filosofi 'Nyaris'


Bagaimana Son Go Ku atau Bezita bisa mencapai derajat power Saiya atau Super Saiya Man?

Ya, mereka akan meraih kekuatannya setelah terdesak hingga nyaris mati, babak belur, dan tak bisa bangkit. Hingga yang tertinggal hanyalah semangat dan hasrat kemenangan yang menggebu, bahwa jika ia kalah ia tidak dapat menyelamatkan dunia. Semangat itu meletupkan energi dan memberinya kekuatan. Serta merta Son Go Ku bangkit dengan Kamehameha* yang lebih dahsyat.

Penonton yang harap-harap cemas pun menjadi lega bercampur bangga melihat superhero-nya meraih kemenangan dalam pertempuran.

Semakin jauh dipelajari, cerita dalam fiksi jepang karya Akira Toriyama yang pernah menjadi bestseller internasional ini juga banyak ditemukan dalam kehidupan nyata.

Salah seorang konsultan personalia perusahaan mengusulkan pada karyawan, bahwa jika mereka dihadapkan pada tawaran job yang tingkat kesulitannya berada di atas mereka, jangan serta merta menolak. Hal-hal berikut dapat menjadi alasannya :

1. Tawaran tersebut dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang akan memberikan kesempatan karir yang lebih besar,

2. Bisa jadi pihak perusahaan ingin menyaring karyawannya yang qualified sehingga dapat lebih dipertimbangkan ketika perusahaan dalam kondisi kritis atau ketika hendak terlibat dalam proyek-proyek yang lebih penting lainnya,

3. Tantangan atau hambatan itu selalu ada, itu sudah menjadi konsekuensi perubahan dan orang yang ingin maju

4. Dengan mempelajari diri dan pengalaman kita dapat mengetahui kapasitas standar dan berapa kali effort yang dibutuhkan untuk menyelesaikan job tersebut

5.Dalam kondiri kritis, namun ingat, bukan tergesa-gesa/deadliner, orang akan menjadi lebih kreatif. Kebiasaan tergesa-gesa sesungguhnya justru membunuh kreatifitas dan menghilangkan ketenangan batin, jadi jangan suka menunda pekerjaan.

6.Pikirkan aneka suplemen dan personal back up yang dibutuhkan hingga terlihat impossible is nothing dalam mengerjakan tugas tersebut,

7. Kepercayaan diri karyawan akan jauh meningkat setelah sanggup melakukan hal yang awalnya terlihat tidak mungkin untuk dikerjakan.

Seorang mentor bisnis pernah berkata bahwa terdapat dua alasan seseorang berbisnis. Yang pertama adalah karena ia mempunyai misi, impian maupun tekad. Impian itu begitu kuat tervisualisasi dalam hati dan pikirannya sehingga ia bersungguh-sungguh mengejarnya dan bertahan apapun hambatannya. Alasan kedua dalah bakat, bakat ku butuh maksudnya, alias karena desakan kebutuhan untuk hidup. Makan. Dalam kondisi sangat butuh, seseorang sudah tidak lagi mempertimbangkan rasa malu dan menjadi lebih peka terhadap peluang yang ada. Jika ia masih percaya Tuhan dan bahwa rejeki itu tidak akan tertukar, niscaya akan selalu ada hari esok untuknya. Selanjutnya yang diperlukan adalah kreatifitas dan daya ekspansi.

Sebetulnya ada satu lagi alasan, yaitu karena kebetulan, - kebetulan ada yang mau beli, kebetulan ada teman yang mengajak, malah jadi keterusan. Namun sebenarnya, kuncinya lebih pada pilihan yang ia ambil, yaitu untuk mengikuti peluang tersebut atau tidak.

Perihal ‘Nyaris’ ini juga dapat kita temukan ketika masa orientasi sekolah atau jurusan. Di balik segala persepsi negatif mengenai OSPEK in, terdapat hal yang menarik atau hikmah, diantaranya adalah peserta akan menjadi lebih tahu karakter, baik diri maupun orang lain. Misalnya ketika dihadapkan pada tugas kelompok, ketika mengambil keputusan dan ketika dalam kondisi terdesak. Biasanya kemampuan dan karakter sebenarnya akan terlihat, yang belum diketahuinya sekalipun.

Sehingga dalam kondisi nyaris jantungan, nyaris pingsan, nyaris tidak tidur, nyaris kelaparan, nyaris bonyok, - terdapat jejak-jejak kemenangan dan karya kita. Khususnya menang terhadap diri sendiri. Toh kita masih berdiri hingga saat ini, itu menunjukkan bahwa kita memang bisa.

Seorang biker pernah bercerita bahwa ia nyaris bertabrakan (bahkan pernah) berkali-kali. Namun pengalaman tersebut melatih kewaspadaan, kesadaran dalam berkendara, serta kepekaannya ketika berhadapan dengan kondisi yang dapat memicu tabrakan, bahkan dari faktor eksternal sekalipun. Kuncinya ada dua, yaitu tawakal dan jangan kapok.

Menarilah dan terus tertawa

meski dunia tak seindah surga

bersyukurlah pada Yang Kuasa

cinta kita di dunia

selamanya

(Nidji-laskar pelangi)




Wednesday, October 22, 2008

Building the character




watch what you think
because he will become what you say

watch what you say
because he will become what you do

watch what you do
because he will become your habits

watch what your habits
because he will become your character

watch what you read, hear, feel, and approach
because he will be the source of thoughts.

do not limit yourself
because the fence is the only one that you created yourself

do not worry about others and your environment
because the only enemy is inside you

do not complain
because of your ways today's your choice

adults
can choose and be responsible for the choice


There are three things in life that must be learned:
1. ability to manage ourselves
2. ability to manage others
3. ability to manage financial

people are living longer than his age
is a person who is the sun for themselves and those around

Thursday, August 21, 2008

Diorama Sang waktu




Jika waktu dapat berkata.. mungkin ia akan mengucap:
Wahai manusia, betapa takut engkau akan hari esok seandainya engkau mengetahui begitu berartinya apa yang kau perbuat hari ini terhadap esokmu

Dan manusia terus berlalu tanpa menyadari sang waktu terkekeh melihat kelakuannya
Wahai manusia, kukalahkan engkau
jika engkau bangkit, maka itu sudah terlambat
Senja-Nya akan terlanjur datang
Dan engkau akan mengeluh menyesal,
Bukan main puasnya aku.. melihat kau tertinggal


Dan kala manusia berujar segala tuduhannya terhadap waktu, sang waktu pun menyatakan pembelaannya :
Aku adalah pedang,
di tangan siapa aku ada,
terhadapnya aku patuh..
maka kini hanyalah tinggal urusan engkau dengan hawa nafsumu..
yang membuat aku berharga adalah jika engkau memegangku dengan amanah
karena malu terhadap sang Khaliq

Saturday, August 9, 2008

When 'my fingers vs keyboard'

Entah kenapa beberapa bulan ini, tepatnya 3 bulan terakhir, saya jadi malas memposting blog. Bukan karena tidak ada ide, ataupun kesempatan online yang jarang. Oh ya, pernah karena disconnected saat posting bahan blog buat jadi tambah malas ^^; .. tapi, mungkin lebih karena terlalu banyak pertimbangan dalam menulis atau meneruskan sebuah tulisan.

Ada sekitar 10 judul dan 6 tulisan yang akhirnya tidak dipublish, karena saya pikir ‘it’s not good enough’, kurang menyentuh, kurang data informasi sehingga landasannya tidak kuat, kurang pantas untuk disebarkan di internet.. tepatnya, terlalu banyak alasan sehingga tidak jadi saya posting.

Jadi kembali berpikir untuk apa buat blog, ah, akhirnya saya ingin menumpahkan saja apa yang dipikirkan tanpa banyak mengedit dan berpikir atau men-sensornya. Mungkin itu cara supaya saya bisa lebih jujur pada diri sendiri, so, itulah tujuan saya buat blog.. hehehe untuk saya baca sendiri, kalo ada orang lain yang mau baca, silakan. Tapi minimal ada saya yang baca, saya yang terlecut, termotivasi dan teringatkan akan ilmu yang saya dapat. Hayo, lesly, sudah mengamalkan apa?

Jadi ingat Cormac mccarthy, peraih pulitzer, -suatu penghargaan bergengsi bagi penulis berbakat di amerika sana, seorang teman mengirimi saya novelnya. Saya memesannya karena ingin tahu seperti apa sih tulisan seorang penerima pulitzer, sekeren apa sih, dan semenarik apa and.. alhamdulillah, i get it for free. I was really excited. Sebelumnya dalam tayangan Oprah Show, Mr. Mccarthy ini mengatakan dalam wawancara yang sangat langka, -karena ia sangat sulit diwawancarai, ‘i don’t care about what other people think about my book, they can read it if they want to, or just throw it on a basket if they don’t’ . kutipan dari wikipedia berkata soal buku ini ;

It is a post-apocalyptic tale describing a journey taken by a father and his young son over a period of several months across a landscape blasted years before by an unnamed cataclysm that destroyed civilization and, seemingly, most life on earth. The novel was awarded the Pulitzer Prize for Fiction and the 2006 James Tait Black Memorial Prize for Fiction. McCarthy said the inspiration for The Road came during a visit to El Paso, Texas with his young son in 2003. Imagining what the city might look like in the future, he pictured "fires on the hill" and thought about his son. He took some initial notes, but did not return to the idea until several years later while in Ireland. Then the novel came to him quickly, and he dedicated it to his son, John Francis McCarthy

Such a different author, Oprah said. Dan bukunya memang menarik (pada awalnya), maaf, saya belum bisa membacanya sampai tuntas. Sastra yang sangat berbobot (kalo tidak bisa saya bilang berat n sulit dipahami.. i thought my english was good, until I read this^^;).

Buku ini berjudul ‘The Road’, menceritakan perjalanan seorang pria dengan anaknya ketika dunia sudah penuh oleh debu dan peradaban manusia hancur karena suatu bencana besar, hingga hanya tersisa puing bangunan dan sedikit manusia saja. Perjalanan mereka ke selatan diceritakan dengan sangat lambat, dan deskripsi setting perjalanan serta kilas balik yang kuat namun ‘so sorrow n lonely’.

Hm.. entah, mungkin saya belum menangkap esensi cerita dari buku ini, i’ll keep my reading then. But, satu hal yang bisa saya tangkap (hehe.. iya, baru satu hal) adalah orang-orang dalam kondisi yang sulit bisa menjadi sangat kuat, mereka menjadi lebih kuat jika ada alasan untuk berjuang, melewati satu hari lagi saja. Dalam novel ini, alasan itu adalah anak. Ya, satu-satunya ikatan emosional yang ‘menghangatkan’ dalam novel ini.

Well, in general you can say it, love. In many aspects, love has become the greatest reason to fight for. So, where is our love land to?

Hm... kalo sudah tema cinta, sudah banyak warning nih di kepala saya, khawatir menyinggung, khawatir menimbulkan konotasi negatif, maupun mengundang intrik.. tapi kan ini blog untuk saya baca sendiri ya? So, i’ll try not to bother it most. Yang jelas kalau untuk saya, saat ini benar benar ingin mendaratkan cinta pada thesis saya (lhooo... emang sebelumnya tidak??). ya, berusaha untuk menyayangi dan merawat ke-120 partner kecil putih wistar yang akan menuntunku ke kelulusan. Jadi master itu memang tidak mudah, kerasa banget. Kalo mudah tentu banyak yang jadi master ya? Itu kata teman saya menyindir.

Seorang senior saya menasihati, untuk belajar fokus, berkorban untuk apa yang menjadi prioritas, saat ini barangkali yang harus saya korbankan adalah aktivitas atau konsentrasi ke bisnis dengan rekan-rekan (hehe.. emang lesly bisnis apaan sih? www.biopharmaca.net). ( sy blm belajar buat link dari kalimat/kata, jadi copy paste aja ke addressnya ya. punten). Harus mengikhlaskan itu dihandle oleh yang lain, dan yang lain pun harus ikhlas saya fokus kesini untuk sementara. Meskipun berat, tapi ada saatnya kita harus memilih, you know, you can not have all the cake pieces. I’d be very selfish then, not fair to my self or others. So i can carry on my next dreams.

Ketika obat tidak hanya dari dokter

Obat itu ...
Harus punya karakter, harus terbukti aman, harus terbukti berkhasiat. Bagaimana obat bisa sampai ke tangan pasien? Hoho.. itu perjalanan yang teramat panjang. Oleh karena itu farmasi, sesungguhnya adalah industri riset, siapa yang unggul riset dialah yang menang di pasar. Itu untuk jangka panjang. Aspek yang lain adalah distribusi dan teknologi produksi. Mengenai distribusi dan strategi marketingnya obat, rekan saya menjelaskannya dengan cukup rinci (di bisnisfarmasi.wordpress.com).
Obat itu, ...
Bisa berasal dari diri sendiri. Tubuh dapat mengobati dirinya sendiri. Ini sempat terbukti, ketika saya memar bengkak (bukan karena KDRT lho, tapi karena benturan saat naik motor), karena tidak bisa beli trombop*** akhirnya dikompres saja dengan air hangat, dan dibiasakan bergerak, akhirnya sembuh juga. Atau secara homeopati, terapi dengan obat-obatan dalam konsentrasi yang sangat kecil yang bisa menstimulasi tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. Di samping itu, banyak orang percaya dan banyak dokter menasihati untuk mengobati penyakit yang bersumber dari pikiran terlebih dahulu, baru tubuh akan mengikuti ke arah kesembuhan.
Hal yang berbasis pada kekuatan sugesti ini dibuktikan oleh cerita nyata berikut. (maaf, saya lupa mencatat nama n detailnya, jadi saya misalkan saja, yang jelas mah dari india).
Tersebutlah sepasang suami istri yang hendak mengunjungi anak-menantu nya di New delhi. Hal ini menjadi masalah karena saat itu di bombay sedang musim semi, dan banyak bunga mengalami penyerbukan, sang istri sangat alergi terhadap serbuk bunga ini. Namun ketika itu, mereka memaksakan untuk berangkat karena suatu hal. Akhirnya ketika mendekati pendaratan pesawat, sang istri sudah mulai menampakan reaksi alergi.
Dan ketika mendekati pintu keluar pesawat, sang istri sudah hampir pingsan. Pramugari menanyainya, “Maaf, apakah istri anda memerlukan perawatan?” sang suami menjawab, “ Maafkan, istri saya alergi serbuk bunga musim semi di new delhi ini.” Kemudian pramugari itu menjawab, “Tetapi kita belum sampai di New delhi, ini di bombay, apakah kalian tidak mendengar tadi bahwa pilot pesawat mengatakan bahwa karena kendala di mesin pesawat kita berhenti dulu disini sebelum ke New delhi.”
Sang istri yang turut mendengar perkataan pramugari ini mendadak berubah normal, dan respon alergi yang dialaminya berkurang. Semenjak itu, sang istri tidak lagi mengalami alergi musim bunga.
Obat itu ...
Apakah mungkin berupa jamu? Label ‘jamu’ merupakan jalan singkat tanaman obat menjadi konsumsi terapi pasien. Namun tidak lantas menjadi setara dengan obat, hanya pengalaman (bukti empirik) yang meyakinkan jamu dapat menjadi sarana terapi. Jika telah terbukti efek-keamanannya melalui uji pra klinis (pada hewan) serta bahan baku dan prosesnya terstandar, maka jamu dapat naik derajat menjadi ‘herbal terstandar’, kemudian jika sudah melalui uji klinik (pada manusia) dan terstandar, maka ia menjadi ‘fitofarmaka’.
Penggolongan ini hanya ada di Indonesia lho..
apakah Indonesia bermaksud mempersulit diri? Saya rasa ini hanyalah salah satu alasan untuk meningkatkan kualitas obat bahan alam dari Indonesia. Terutama karena Indonesia adalah megacentre hayati kedua setelah brazil, jadi tentu dengan adanya penggolongan ini, bahan alam yang ada dapat lebih terfasilitasi untuk menjadi lebih populer.
Saat ini sertifikasi fitofarmaka mengacu pada standar internasional, namun belum diakui secara internasional, jadi tetap, jika ingin mengekspor jamu dari Indonesia harus mengacu pada standar yang ditetapkan oleh negara yang dituju. Demikianlah menurut ketua BPOM, Bpk. Sampurno.
Untuk senyawa yang diisolasi, dimurnikan dari tanaman obat, kemudian menjalani uji sebagai mana layaknya obat, sehingga diketahui memiliki karakter fisiko kimia, farmakologi, dan biofarmasi maka ia dapat disebut sebagai obat, dan sudah selayaknya masuk Farmakope, misalnya kafein dari kopi, vinkrastin dan vinblastin dari tapak dara, atau kinin dari kina.
Sementara sediaan jamu, herbal terstandar, maupun fitofarmaka bisa berupa simplisia (tanaman obat yang dikeringkan), ekstrak, maupun fraksi dari ekstrak tanaman obat. Terdapat beberapa opini umum mengenai jamu dan sediaan bahan alam yang keliru ingin saya coba jelaskan sebagai berikut :
  1. Fitofarmaka sekalipun, belum tentu lebih ampuh dari ekstrak maupun seduhan langsung dari simplisianya. Label fitofarmaka hanya menunjukkan bahwa sediaan tersebut sudah melewati uji praklinis dan klinis sehingga terbukti efek dan keamanannya
  2. Obat bahan alam bukan berarti tidak memiliki efek samping atau toksisitas. Terdapat beberapa tanaman obat pada dosis tinggi menyebabkan efek samping, misalnya daun salam untuk hipertensi jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan konstipasi, bunga rosel dengan vitamin C dosis tinggi berbahaya untuk penderita maag, getah pada gel lidah buaya dapat menyebabkan efek laksatif jika dikonsumsi berlebih, mahkota dewa perlu diperlakukan sedemikian sehingga tidak menyebabkan gatal atau alergi di lidah maupun kulit
  3. Sediaan seduhan atau rebusan tanaman obat tidak melulu harus bentuk kering dan utuh. Untuk menyeduh tanaman obat sebaiknya dalam bentuk segarnya (matang, utuh dan bersih), sehingga menghindari oksidasi atau rusaknya kandungan kimia dalam tanaman obat karena sinar matahari dan pemanasan. Pengeringan bertujuan untuk mengawetkan jik a tanaman sulit diperoleh di kemudian hari. Bentuk serbuk lebih baik dari pada bentuk utuhnya karena akan meningkatkan bidang kontak dengan pelarut sehingga proses penyarian lebih efektif
Obat itu...
Suatu keniscayaan terhadap penyakit yang belum ada metode penyembuhannya. Penyakit itu bisa singgah di jiwa, pikiran, dan jasad. Waspadailah penyakit jiwa, karena ia dapat mengundang banyak penyakit lain.
Pernyataan berikut juga perlu dicermati, di dalam jasad yang kuat terdapat jiwa yang kuat. Saya kira itu adalah hubungan timbal balik.. dengan menjaga fisik melalui olahraga bisa menjaga semangat, membuat jiwa kita tidak mudah patah. Dan dengan menjaga jiwa kita tetap kuat kita juga termotivasi untuk pula tawazun atau seimbang dalam menjaga kesehatan fisik. So, let’s keep ourselves healthy!
Health is not everything, but everything is meaningless without health. Apa sakitmu? Saya bukan dokter, tapi seringkali diri kita sendirilah yang paling tahu apa obatnya dan yang bisa membuka pintu kesembuhan.




Monday, August 4, 2008

untuk seseorang kucinta teramat

seandainya bidadari turun ke dunia
jangan harap aku turut uyunan orang menghampirinya
mengagumi kecantikannya

bidadari itu nyata ada di sini,
aku bertemu dengannya setiap hari
merasakan belaian lembutnya
merasakan ketegarannya
dan aura cantiknya setiap saat

senyumannya membuat hariku bersinar
nasihatnya membuatku menatap esok dengan lebih kuat
amarahnya yang cepat reda, membuatku bercermin
tentang kekurangan diri, dan membuatku menjadi lebih baik

kadang ia menangis,
namun jiwanya lepas dari kesusahan dunia
ringan menatap masalah
karena yakin, Allah maha membukakan pintu rahmat petunjuk

dialah ibuku.

ibu,
aku bangga padamu
aku mencintaimu, wahai penuntun ke jalan kupu-kupu
engkau bukan bidadari, tapi bagiku, itulah yang membuatmu sempurna
semoga aku bisa selalu membahagiakanmu

Tuesday, June 17, 2008

Keladi Tikus. Satu lagi alternatif pengobatan dari alam

Selama ini kanker masih menjadi istilah medis yang menakutkan bagi sebagian orang, namun saat ini kanker bukanlah penyakit tanpa obat. Seperti halnya penyakit berat lainnya, bukan berarti ‘tidak ada obatnya’, tetapi ‘belum ditemukan’. Setiap penyakit (akan) ada obatnya, ini suatu keniscayaan yang harus kita yakini. Sementara perihal kesempatan mendapatkan obat ini, adalah bergantung kepada usaha dan kehendak yang Maha Kuasa. Sementara Tuhan tidak pernah berbuat dzolim pada hamba-hamba-Nya.

Kanker merupakan penyakit mematikan kedua setelah jantung. Kanker merupakan sel tidak normal yang bercokol dalam tubuh. Pertumbuhannya selain cepat juga tidak segan menyakiti jaringan lain, atau bersifat invasif, dan beranak sebar (metastasis) melalui pembuluh darah serta pembuluh getah bening.

Dengan berbagai pengalaman dan penelitian mengenai keladi tikus sebagai alternatif pengobatan kanker, tak pelak lagi keladi tikus langsung muncul dalam jajaran tanaman berkhasiat obat di negara kita. Literatur tanaman ini masih sebatas hasil dari malaysia dan penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan. Meskipun tidak bisa diklaim sebagai obat dewa, kehadirannya telah banyak memberikan banyak arti bagi penderita kanker.

Tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) adalah tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk tumbuhan semak, menyukai tempat yang lembab yang tidak terkena matahari langsung. Tanaman berbatang basah ini biasanya tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Bentuk daunnya bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. Warnanya hijau segar. Umbinya berbentuk bulat rata sebesar buah pala.

Hasil Uji Empirik

Dari uji empirik (berdasarkan pengalaman) pengobatan kanker, beberapa jenis kanker yang mampu disembuhkan dengan menggunakan keladi tikus diantaranya : kanker payudara, kanker testis, kanker prostat, kanker usus besar, kanker tulang, kanker paru-paru dan kanker hati.

Keladi tikus sebagai tanaman obat dapat digunakan keseluruhannya, mulai dari akar, umbi, juga daunnya. Penggunaan yang paling umum adalah dengan mengonsumsi seluruh bagian tanaman dalam bentuk jus segar dan segera diminum setelah diolah. Hal ini dimaksudkan untuk sedapat mungkin mempertahankan khasiatnya.

Jus keladi tikus dapat dengan mudah dibuat sendiri, sebanyak 3 herba keladi tikus dengan bobot sekitar 50g dicuci dan dibersihkan lalu direndap dalam air matang yang telah didinginkan selama sekitar 30 menit. Kemudian ditumbuk dengan alat penumbuk obat (mortar-stamfor) lalu peras dengan kain penyaring dan langsung diminum. Dosis yang dianjurkan adalah 1-3 kali sehari, 1 jam sebelum makan, untuk terapi. Bagi yang memiliki masalah lambung, dianjurkan diminum setelah makan. Apabila setelah meminumnya tenggorokan terasa gatal, dapat diatasi dengan meminum air gula/madu. Walaupun akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat, demikian menurut Dr. Henry Nalan (ahli bedah tumor).

Menurut Yellia Mangan (herbalis), keladi tikus membantu sekali melawan kanker. Fungsinya sebagai pencegah timbulnya kanker setelah dioperasi bisa diandalkan. Di samping itu, fungsi lainnya adalah sebagai penghilang efek buruk kemoterapi. Mereka yang mengonsumsi keladi tikus secara teratur terbukti sesudah menjalani kemoterapi akan mendapatkan nafsu makannya kembali, rambut tidak mudah rontok dan rasa sakit di badan berkurang.

Hasil Riset

Tanaman ini pertama kali di diriset sebagai tanaman obat oleh ahli dari Malayia, Prof Dr.Chris K.H.Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD yang juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Sejak tahun 1995 Prof. Chris Teo meneliti tanaman ini, hasilnya menunjukan Ekstrak Typhonium Flageffiforme dan campuran bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini akan semakin baik bila diberikan bersama-sama dengan bahan herba lain, seperti sambiloto, temu putih dan rumput mutiara. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. Kombinasi ketiga zat dalam campuran ramuan tersebut memproduksi mediator yang menstimulasi penguatan sel dalam sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker.

Keladi tikus juga mampu menekan efek negatif dari proses pengobatan modern (kemoterapi), seperti rambut rontok, nafsu makan hilang, rasa mual dan rasa nyeri di tubuh. Di Amerika Serikat, tepatnya di Cancer Institute of New Jersey, sebuah tim yang dipimpin oleh Dr. Khaw Voon Chin, Associate Professor of Medicine and Pharmacology, melakukan penelitian dan membuktikan bahwa ekstrak keladi tikus efektif berfungsi sebagai anti-tumor dan anti virus.

Di Cina tanaman ini di teliti oleh Zhong Z, Zhou G, Chen X, dan Huang P dari Guangxi Institute of Traditional Medical and Pharmaceutical Sciences, Nanning. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek farmakologisnya. Diketahui bahwa ekstrak air dan alkohol dari Typhonium flagelliforme mempunyai efek mencegah batuk, menghilangkan dahak, analgesik, bersifat sedatif dan antiinflamasi, dan bersifat sedatif. Pada konsentrasi 720 g/kg ekstrak air, 900 g/kg ekstrak alkohol dan 3240 g/kg ekstrak ester tanaman ini dapat meracuni tubuh.

Lain lagi menurut Choo CY, Chan KL, Takeya K, dan Itokawa H. dari

School of Pharmaceutical Sciences, University Sains Malaysia, ekstrak Typhonium flagelliforme memang mengandung zat anti kanker namun konsentrasinya lemah. Hasil penelitiannya ini pernah di publikasikan di jurnal kesehatan Phytotheraphy Research pada Mei 2001: 15 (3) : 260-2.

Testimoni

Alhamdulillah satu lagi pasien saya sembuh dengan herbal, 2 bulan yang lalu seorang pasien saya mengeluh adanya kista di indung telur nya sudah di USG dengan besar 4 x 6 x 7 cm dan menunggu di operasi. kemudian saya sarankan mengkonsonsumsi keladi tikus, kunir mangga (kunir putih), rumput mutiara, dan temu putih (curcuma zedoaria) setelah mengkonsumsi herbal 2 bulan, hasil USG menyatakan tidak ditemukannya lagi kista ovarium.
Klinik Dr. Liza herbal-bogor. Email Dr. Liza : lizasfyn@yahoo.com

Keladi tikus berfungsi sebagai penghambat dan pembunuh kanker. Para pasien saya yang menderita kanker payudara, rahim dan paru-paru setelah mengonsumsi keladi tikus disertai ramuan lainnya menunjukkan adanya pengecilan kanker. Selain itu untuk semua jenis penyakit jika ingin segera sembuh mereka harus berusaha menghindari stress. Stress yang dialami penderita kanker jika tidak segera diatasai justru akan mempermudah penyebaran kanker.

Merry chang (herbalis dan ahli tenaga dalam)

Lesly Septikasari - Bandung.


Sumber n links

Majalah HERBA, April 2002

drlizahidup.blogspot.com

http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleId=2630

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=5084



Friday, June 13, 2008

Mengejar SIM C



Tes nol, di suatu jum’at di bulan April 2008

periksa kesehatan. Cuma setor nama dan biaya periksa kesehatan Rp 15.000

Loket 1, pendaftaran dan pembayaran administrasi asuransi Rp 15.000

Loket 2, pembayaran biaya pendaftaran SIM, Rp 75.000

Tes tertulis, 30 soal tentang moral dan lalu lintas, lumayan susah, pingin dapat 100 :p Hasilnya keluar hari senin

Tes praktek 1

Hasil tes tertulis tidak ada skornya, nama yang tertulis adalah yang harus mengulang ujian, namaku tak ada. Sip, lolos ke tes praktek.

Pakai motor dari polda, honda legenda, tak semua orang bisa mengendarai legenda. Sudah baca belum, 70% peserta ujian SIM tidak lulus. Akankah aku salah satunya? Deg deg-an. Sebelumnya bertemu wanita sebaya yang sudah ujian 2 kali. ‘Motor yang ini mah susah, stirnya licin. Saya mau coba yang ketiga kali sekarang..’, aku menyahut, ‘O, gitu ya mba? Memang susah banget?’, ‘eh, coba aja ntar. Bapak-bapak aja pada ga bisa.’ Dan sobat baruku itu pun melaju duluan, melewati selasar yang dibatasi palang kayu, lintasan angka 8 dan palang besi zig zag tanpa menginjak tanah... Seharusnya demikian.

Yep, dia harus mengulang lagi 10 hari kedepan.. fiuh.. bagaimana nasibku.

My turn. Treeet, tegang banget, pakai rok yang kaku. Dan tas selempang, rada ‘pagujud’ pas mulai maju. Sampai ga sanggup menyela starter. Tahukah saudara-saudara, teori The Secret mulai bekerja, semakin saya tak ingin menabrak palang kayu, semakin dekat roda depan motor menyapanya, dan melindasnya!! Lintasan yang seharusnya berupa angka 8 melenceng jadi angka 9, 6, 0 dan O benjol yang saling bertumpuk. Lintasan zig zag, sudah tidak ada harapan lagi aman dari roda motorku, bertumbangan. Percobaan kedua kali masih sama saja. Totally messed up!!

Tes praktek 2

Sebelumnya, latihan 1,5 jam di depan rumah, membuat lintasan zig zag yang dibatasi batu dan angka delapan. Nyali sih ada, tapi skill belum cukup sampai harus ngejar maling motor lewat gang-gang pasar yang dibatasi parit dan palang pembatas jalan, setidaknya itulah deskripsi saya tentang ujian SIM di Kota Bandung ini. Yap, 2 batu hancur terlindas, lebih dari 20 kali bolak balik, plus penonton dan suporter.. dari anak kecil yang keheranan, pengemudi mobil yang geleng-geleng kepala, sampai alumnus SIM C yang bilang, ‘Ujian neng? sing lulus nya..’ Aamiiiin 100x.

Tes Praktek 3

Datang pagi, diberi pengarahan, dikasi trik lolos ujian. Ini dia saya sharing :

1. Mulailah dengan gigi 3 atau 2 dan pertahankan gas dalam kondisi stabil sehingga cuma main di rem saja.

2. Di tikungan angka 8, ban depan harus di luar garis, sehingga memberi kesempatan ban belakang untuk lolos dari palang kayu

3. Di tikungan zig zag, jangan terlalu melayang, atau berbelok jauh, dan tetap pertahankan gas stabil

Siiip, ngerti pak! Tapi pas sudah jalan... haduh haduh.. sama halnya ketika anda mengerti teori renang namun belum pernah menyentuh air trus dicemplungin :p

Tes praktek 4-5

Sampai tes praktek 5 ada kemajuan (iya lah, sudah latihan pula, putar2 komplek dan angka 8 di depan rumah), sempat bertemu rekan se-itb yang juga mau ujian ke-lima kali, dan ternyata seorang senior farmasi dan laki-laki. Hayoo.. pria saja belum tentu lulus apalagi perempuan. Hehe.. pembenaran :p . Ada tawaran untuk potong jalur ke bpk I*** namun ternyata setelah bersama seorang partner ujian mendatangi bapak itu, beliau itu bilang, “ Saya tidak bisa meluluskan saudara, yang di depan di pos 2 yang berhak!” ya wiss ujian lagi minggu depan.

Tes praktek 6

Hm... akhirnya lulus juga. Bagaimana saya bisa lulus ?? Bagian ini disensor :D yang jelas setelah ujian tahap ini akhirnya dapat juga SIM, dan tidak pake sogok menyogok. Alhamdulillah..!

Penasaran ? intinya, sempurnakanlah ikhtiar dan jauhi angan-angan jalan pintas, karena semua butuh perjuangan J dan bukan hanya untuk ujian, di jalan raya tanggung jawabnya lebih besar, frens. Selanjutnya, ... mengasah skill menyetir mobil yu. Pingin beli motor ...


The Philosophy of Motorcycling


Salah seorang mentor bisnis saya pernah bilang, berbisnis itu seperti menyetir motor, lika liku bisnis dan medan yang dihadapi mirip seperti ketika kita mengendarai motor saja..

Sebelum memahami artinya, sepertinya sudah duluan merasa harus bisa naik motor. Hm, masih belum terlambat ko. Dan subhanalloh, ternyata benar, dari mulai ujian SIM sampai on the road ternyata banyak sekali pelajaran yang berharga yang bisa dipetik. Kalo bisa saya uraikan, kira-kira seperti berikut :

1. Beranilah. Seringkali kita takut duluan sebelum mencoba naik motor, apalagi setelah jatuh/tabrakan. Padahal masalah dalam hidup ini tidak selesai hanya karena kita memilih untuk menjauhinya, takut, timid. Sehingga kita tidak pernah mendapatkan pelajaran darinya, tidak pula mengambil risiko, no risk no gain!

Dalam berbisnis, seringkali keberanian yang terukur membuahkan kesuksesan luar biasa. Selain itu, keberanian juga dapat diasah dengan mengikuti olah raga bela diri. So, be brave! Even if u are a women.

2. Pakai outfit yang sesuai. Syarat aman, efektif dan berkualitas harus tercermin dari perangkat yang kita pakai (tidak hanya obat lho). Baik itu helm, pakaian hangat maupun kendaraan yang sehat.

Dalam berbisnis penampilan itu penting, diantaranya ketika bermitra dan bernegosiasi. Perangkat dan persiapan yang matang adalah 50% kunci keberhasilan.

3. Tentukan tujuan dan kaki-kakimu harus cukup kuat untuk menahan motor dan boncenganmu untuk sampai ke sana. Jika belum, maka berlatihlah, fitnes, angkat barbel, atau pilih saja motor yang lebih kecil.

Pondasi dalam perusahaan adalah manajemen yang solid dan visi yang jelas, 2 hal ini menjadikan suatu perusahaan kuat menopang beban perjalanan usaha.

4. Kenali jalan dan sesuaikan dengan gigi. Untuk usaha pemula tentu gigi satu dominan, tenaga yang besar dan selalu berhati-hati karena jika ceroboh, akan mudah masuk parit atau terlibas pengendara lain.

Terdapat banyak variabel yang menentukan ritme kerja tim, ada kalanya untuk lolos ibaratnya hanya diperlukan gigi 4 karena jalan begitu mulus dan lengang. Tetapi jangan lengah, karena jika lalai siap-siap diklakson atau didahului pengendara lain. Pun ketika menanjak dan kekurangan power, kita harus bisa segera pindah ke gigi 1.

5. Perhatikan spion seperlunya, dan perhatikan jalan di depan lebih banyak.

Belajar dari masa lalu/kegagalan/kesuksesan adalah hal yang penting, tetapi selalu harus lebih banyak menatap ke depan. Masa lalu hanyalah panduan untuk kita melaju ke depan, memilih celah mana yang akan di ambil, serta menentukan kapan saatnya menancap gas.

6. 30 meter ke depan. Jalan lah! Di malam hari atau berkabut, lampu sorot akan memperlihatkan 30 m jalan di depan, setelahnya kita tidak tahu apa yang menghadang. Tetapi begitu kita melaju, lampu sorot akan terus menampilkan 30 m jalan di depan. Mulailah bisnis anda sekarang, jangan terlalu banyak pertimbangan atau kekhawatiran tentang apa yang menghadang. Begitu kita maju, peluang-peluang yang lebih lebar akan bermunculan seiring kita mengenali medan.

7. Engine tune up!

Senantiasa menyegarkan aktivitas dan rutinitas tip atau perusahaan serta mengecek kerusakan adalah suatu hal yang wajib, sehingga bisa lebih produktif dan tahan lama, juga tahan banting.

8. Jika kita sudah berhati-hati, perhatikanlah bahwa sumber masalah bisa datang dari jalanan atau pengendara lain yang ceroboh.

Demikian halnya dengan bisnis maupun perdagangan, kita dituntut untuk selalu memperhatikan lingkungan, fluktuasi pasar serta siaga terhadap perubahan mendadak dan risiko yang mungkin terjadi.

Mengingat krisis BBM, maka kita harus senantiasa mengingat dan mendengungkan kata ‘efisiensi’. Dalam teori Blue Ocean Strategy, istilah ini dijabarkan sebagai ‘memangkas biaya yang tak perlu, sekecil apapun’, dan melakukan penghematan besar-besaran serta ‘menciptakan alternatif’ yang bisa menggantikan sumber pemborosan perusahaan. Dengan demikian produktifitas dapat terjaga dengan biaya produksi yang lebih rendah, bahkan menciptakan peluang-peluang usaha baru. Sumber energi altenatif... hm..

Sunday, April 27, 2008

Home to Campus


Tak terasa waktu 2 minggu berlalu tanpa posting. Baru dapat input setelah beberapa kesibukan yang menyita waktu, jadi belum sempat disharing. So, i've decided to re-make some writing.. Tulisan ini saya buat tahun lalu, namun fenomena ini mungkin masih terasa saat ini, jadi saya pikir masih cukup nyambung untuk ditampilkan di sini.

.............................

Suatu pagi, menuju kampus bersama adikku tersayang.

‘Ban motornya pecah, Teh. Isi dulu ya, telat ga?’

Karena ingin menghemat ongkos, jadi ikut nungguin

Eh ternyata sampai kampus baru setelah1 jam

Yang menarik adalah waktu menunggu, ada macam-macam orang lewat, salah satunya

Seorang bapak dengan anaknya (mungkin) yang sudah besar

Menawarkan wirid, tasbih dan buku yasin

Dalam hati banyak sekali pikiran melintas

Duh, begitulah orang bertahan hidup

Menjajakan barang dari jalan ke jalan

Guratan lelah namun tegar tersirat dari wajah dan suaranya

Terpancar juga kesabaran

Masih adakah pembeli untuk barang-barang yang dijajakan sperti itu

Satu kali pasti ketemu pembeli yang memang membutuhkan.

Inginnya bilang, ’Bapak datang saja hari ahad pagi. Pasti di sini ramai sekali..”

Tapi.. barangkali dia sudah tahu. Kelu lidah ini mengucapnya, khawatir disebut merendahkan, mengasihani, tapi bagaimanapun ingin membantu, walau hanya dengan doa.

Begitu ya, kalo jadi pedagang

Harus terbiasa dengan penolakan

Di salman juga sering

Orang-orang, anak-anak, pengamen menawarkan amplop

Tak segan menengadahkan tangannya, mengemis

Aku pun, haruskah pula terbiasa menolaknya

Mengingat ongkos yang kupunya pas-pasan

Aku juga masih belajar mencari uang

...

Dan kami pun berlalu meninggalkan TKP, menuju kampus menara gading

Dengan sebersit renungan,

‘Aku ingin bisa mengubah keadaan ini, bagaimanapun caranya... ‘

Para penghuni di bawah nama gajah ganesha, bisakah kau mendengarku?

Bisa kah kau membantuku memberikan solusi?