Pages

Thursday, August 21, 2008

Diorama Sang waktu




Jika waktu dapat berkata.. mungkin ia akan mengucap:
Wahai manusia, betapa takut engkau akan hari esok seandainya engkau mengetahui begitu berartinya apa yang kau perbuat hari ini terhadap esokmu

Dan manusia terus berlalu tanpa menyadari sang waktu terkekeh melihat kelakuannya
Wahai manusia, kukalahkan engkau
jika engkau bangkit, maka itu sudah terlambat
Senja-Nya akan terlanjur datang
Dan engkau akan mengeluh menyesal,
Bukan main puasnya aku.. melihat kau tertinggal


Dan kala manusia berujar segala tuduhannya terhadap waktu, sang waktu pun menyatakan pembelaannya :
Aku adalah pedang,
di tangan siapa aku ada,
terhadapnya aku patuh..
maka kini hanyalah tinggal urusan engkau dengan hawa nafsumu..
yang membuat aku berharga adalah jika engkau memegangku dengan amanah
karena malu terhadap sang Khaliq

3 comments:

Anonymous said...

puisinya bikin sendiri? wow... interesting.... bijak

Anonymous said...

puisi yg menyadarkan pembacanya. Emang sih kita sering banget menyia-nyiakan wkt utk sesuatu yg ga penting. Susah utk menyadari itu.

lam kenal ya :)

Lesly Septikasari said...

to amir : hm.. inspirasinya banyak, salah satunya dari surat al ikhlas. iya ya? ko bisa saya jadi bijak ??

to tigis : ya, kalo kita mengenal prioritas maka akan terasa waktu itu sangat berarti.. salam kenal juga