Pages

Monday, September 20, 2010

Sharing Idul Fitri di Tokyo

Semoga belum terlambat bagi kami mengucapkan :

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H

Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Shiyamanaa Wa Shiyamakum
Minal ‘aidin Wal faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

 - Lesly Septikasari & Keluarga -


Tulisan ini saya sudah saya niat buat sebenarnya tapi saya tunda melulu >.< ..... Tapi, alhamdulillah, berkat request seorang teman jadi termotivasi untuk menuntaskannya.

Sedikit sharing ttg lebaran di sini (mudah-mudahan masih anget isunya). Ramadhan pertama di musim panas, alhamdulillah bisa terlalui, justru kalau terlalu dipikirkan susahnya malah tambah berat. Jika saya ulas sedikit, di musim panas ini suhu berkisar antara 30-36'C dan kelembaban 70-90%, artinya duduk di rumah saja sudah bisa membuat banjir keringat. Diberitakan lebih dari 30 orang, dan kebanyakan lansia, meninggal karena dehidrasi di awal musim panas lalu. 

Sementara mengenai Idul Fitri, suasana di tokyo dan sekitarnya sangat berbeda dengan daerah. Tidak lain adalah karena banyaknya muslim di sekitar Kanagawa dan Tokyo. Tapi sama susahnya kalau menyangkut cuti, banyak younin (karyawan) dan gakusei (student) yang tidak dapat ijin cuti Idul Fitri. Adalah aib jika mengambil cuti tanpa alasan jelas. Idul fitri yang tahun ini jatuh pada hari jumat, untuk beberapa pihak bukan alasan kuat, terlebih lagi sebelumnya sudah ada liburan musim panas selama seminggu (obon). Namun alhamdulillah suami dapat ijin jadi bisa shalat Ied bersama. Bagaimana tidak profesornya ijinkan, jika 2 minggu sebelumnya disengajakan bekerja lembur, menyetorkan laporan riset dan presentasi yang berhasil membuat para penguji mengapresiasi positif. Oya, strategi yang sama dulu juga dipakai (calon) suami untuk cuti menikah^^. Alhamdulillah berhasil...

Cuaca semakin teduh menjelang Idul Fitri, malah sempat gerimis.  Shalat Ied dilaksanakan di SRIT (Sekolah Rakyat Indonesia Tokyo). Alhasil, 2 lantai SRIT dan lapangan parkir dipakai untuk Shalat. Di samping pelataran parkir, berjajar stand bazaar makanan Indonesia ; sate padang, bakso, soto ayam, gorengan bala-bala, dan snack kemasan indonesia. Sekitar 600 orang hadir menjadikan shalat dibagi menjadi 2 gelombang, jam 7 dan 9... Oya, Ramadhan kali ini kami kedatangan ustadz-ustadz yang subhanalloh banyak ilmu dan tinggi semangatnya, yaitu Ir. H. Seno HS, Ust. Uci Armisi, Goenawan Boedi Rahadjo, Ust. Akhmad Yani, dan Ust. Muttamimul Ula. Ust. Tamim mengisi Ceramah Idul Fitri, sementara ustad-ustad lainnya mengisi kajian online setiap malam dan pengajian di daerah lain secara bergiliran.

Seusai Shalat Ied dan ceramah, rombongan jamaah bersilaturahim ke KBRI, sekitar 20 menit berjalan kaki. Tentu saja semangat kalau sudah diumumkan, "Silakan para hadirin berkunjung ke KBRI (sekalian bersilaturahmi dengan duta besar yang baru dilantik). Tersedia hidangan Idul fitri dan paket snack lebaran gratis. Sampai siangpun silakan datang, insyaalloh stok masih banyak... " 

Indahnya... banyak muslim Indonesia berbatik dan saling bertegur salam di jalan. Orang-orang Jepang nampak keheranan, begitu banyak orang Indonesia dan karena biasanya jarang saling menyapa di jalanan padat Meguro-Tokyo. DI SRIT, perkumpulan istri-istri bersuamikan Jepang/Asing FG AsMaRa mengadakan hiburan untuk anak-anak, dan saya diminta untuk membantu mementaskan drama anak... wah, pengalaman naik panggung yang kedua setelah SMA. Lucunya anak-anak yang kebanyakan adalah balita ini, asal Indonesia atau blasteran, mereka pun pandai cuap-cuap dalam bahasa Jepang... 

Alhamdulillah pentasnya sukses, anak-anak antusias dan terhibur. Pulangnya mereka mendapatkan 'Parsel' anak lebaran. Panita berharap semoga mereka bisa merasakan bahagianya Idul Fitri, karena biasanya keseharian mereka jauh dari komunitas muslim. Tentu hal ini sangat berat bagi anak-anak, yang jika berbeda dengan anak-anak Jepang mereka bisa diasingkan, sementara di sini bisa bebas bersama teman-temannya sesama muslim.

Setelah itu, salah seorang senior suami mengajak silaturahim. Kami pun berkunjung ke senpai (senior) nuklir yang berkantor di PBB Jepang ini. Wow.. makanan Indonesia asli dan komplit ada di sini.. opor, sambal goreng ati lengkap dengan petai, empal daging, rengginang, aneka kue lebaran, dan es campur ada di sini.. (Jangan tanya apa masakan di rumah saya ya)

Subhanalloh, bisa bersama suami, dan ada makanan indonesia di hari Ied bisa mengobati rasa rindu terhadap keluarga di Bandung. Semoga kebahagiaan yang sama juga bisa dirasakan rekan-rekan di manapun berada.

Drama Anak Lebaran
Seru

4 comments:

Anonymous said...

sama2 ukh. taqobalallohu minna wa minkum. shiamana wa shiamakum. mohon maaf lahir dan batin.

huaaa, udah lama ga silaturahim. blog-nya uda tampilan baru dan banyak posting baru juga.

oya ukh, posting tentang lebaran di Jepang dong. bagi-bagi pengalaman ;)

miss u

Lesly Septikasari said...

Haik.. sudah saya tambahkan mba tika :) jazakillah ya

Anonymous said...

arigato ne...

suasana kekeluargaanya pasti lebih terasa ya, karena minoritas.

ga ada makanan mirip siput kecil kesukaan anti di sana ya? heuheu

Lesly Septikasari said...

alhamdulillah begitu, keluarga baru :D
wah, iya, ga ada tutut.... :(