Pages

Tuesday, April 8, 2008

Salah Jurusan! Am I Lost??

Katsumoto : Do you think a man can change his destiny?

Nathan Algreen : ... i think a person should do his best, until he found his destiny.

(The last Samurai, movie)

Kalau diingat lagi, mengapa dulu saya memilih jurusan farmasi, ah sepertinya suatu alasan yang sangat naif; Menyesuaikan dengan prestasi di sekolah, sayang kalau masuk yang passing gradenya lebih rendah dan khawatir tidak lulus kalau memilih yang lebih tinggi. Hm, does it sound logic to you? It did to me.

Namun, sepertinya itu bukanlah alasan yang tepat jika kita ingin memutuskan sesuatu, apalagi suatu pilihan yang menentukan arah hidup dan profesi kita. Yang saya tahu adalah dulu saya ingin sekali masuk ITB, perguruan tinggi tempat berkumpulnya anak-anak muda unggulan dari seluruh Indonesia dan menjadi apoteker sepertinya bagus. Dengan alasan itu, saya tidak menyesal sampai saat ini, karena memang saya bertemu orang-orang yang tak hanya baik, tapi juga hebat!

Adapun soal farmasi, di tahun kedua saya mulai merasa ‘I’m not that in to’, tapi ada yang bilang kalau sudah tahun ketiga, ga usah menyesal, jalani saja. Betulkah? Betul, apapun hal yang mendorong kita pada awalnya, jangan jadikan itu alasan untuk berhenti melangkah. Well, dulu saya ingin masuk seni rupa ITB atau arsitektur, karena saya gandrung melukis dan menggambar sketsa. Sepertinya gengsi mengalahkan keinginan :p , dan ketika saat-saat berat di S1 muncul, keinginan itu semakin kuat. Seandainya dulu saya paham bahwa jika kita benar-benar menginginkan sesuatu dan mau berkorban untuknya tentulah kita akan sampai pada cita-cita itu.

Namun, Allah memang Maha Merencanakan, saya kemudian menyukai lebih banyak aspek di farmasi (selain apoteker). Dan semua pengalaman itu akan terakumulasikan, membentuk berbagai reaksi kimia dan kejadian fisika yang mengejawantah dalam setiap karya kita. Ilmu, yang kita serap, orang-orang yang kita kenal, dan tindakan yang kita kerjakan, semuanya akan menuntun pada kesempatan dan karya yang lebih besar.

So, apapun sebab yang membuat kita seperti saat ini atau jika kita tidak tahu apa tujuan kita, jangan jadikan itu alasan untuk berhenti maju. Jalankan saja apa yang ada di hadapan dengan sungguh-sungguh. Karena Allah sudah mengatur rizki kita, kita hanya perlu menyempurnakan ikhtiar. Saya terkesan dengan perkataan seorang sahabat, perjalanan hidupnya sangat menarik, loncat dari satu minat ke minat lain, satu profesi ke profesi lainnya, (orang mungkin bilang ‘ga jelas’. but, i am amazed by her), dia bilang, “I do not worry for my future, i’m curious what the future have prepared for me..”. and she’s goin on and strong.

Well, attitude does make your life 100%. Coba saja hitung, jika huruf alfabet diurutkan dari angka 1, 2, 3, 4, dst dan jumlahkan angka-angka pada huruf ATTITUDE, dapat angka 100 lho. ^^

Regards,

Lesly

7 comments:

Anonymous said...

hhhmmm.... salah jurusan ya? :D
katanya memang rumput tetangga terlihat lebih hijau

Lesly Septikasari said...

to amir : my grass looks greener now. alhamdulillah, tidak boleh iri.

Rohni said...

benar ly...Allah menempatkan kita diluar dari kemampuan kita untuk memprediksi...ly, kayaknya visi dan misi2 yang kamu kasih tahu ke aku itu, lebih bermanfaat loh...coba bayangin kalau lesly masuk SR dan AR, pasti ga akan secemerlang ini kan..:), cuba bayangin kalau semua mimpi kemarin tercapai...ly,pasti akan bilang "Alhamdulillah ya Allah, ga jadi masuk SR atau ke AR"...
Ly222, kayaknya aku sering banget deh dengar kamu bilang 'kalau salah jurusan', lg berat ya kuliahnya???..Ly, pasti bisa menyelesaikan semuanya dengan baikkkk...
aku tunggu undangan pelantikan: Lesly Septikasari S.si., M.si.

Lesly Septikasari said...

Aamin rohni. thank you pisan for everything

Galih said...

Mang Passing Grade-nya Farmasi tinggi to ? O ya ? Baru tahu....Soalnya pas masuk ITB- waktu itu-, milihnya ngasal, kirain Farmasi ya bikin Pabrik Farmasi- kan keren tuh-, makanya bulatin pilihan kedua ( Lu, dasar tolol Gal...Gal...)

Yang bikin kampring adalah," Loh, ITB bukannya cowok semua ya ? Kok, ini banyak ceweknya sih ?"...Wakakakaka, kampring kampungaaaaan kau Gal..Gal...Sejak kapan Farmasi maskulin ? Sial, baru tahu pas dibarisin di OSKM,hihihihi

Ah, sudahlah. Forgotten but not forgiven ( for me, myself, for my stupid choice)

Lesly Septikasari said...

ha ha.. makanya galih, survey n pertimbangkan dulu sebelum memutuskan :p

Johan Ardian said...

kirain judul lagu ^_^

makin "salah jurusan"
makin tahu "dunia lain"
oke deh selamat berpetualang

http://www.imeem.com/people/C0sCsxM/music/4i6AKYFO/rif-salah-jurusan/