Pages

Monday, October 4, 2010

Makna Adzan Ketika Anak Lahir

http://www.forsansalaf.com/2010/meng-adzani-bayi/
Tulisan berikut disarikan dari uraian Kultum Ramadhan Ust. Quraish Shihab
.......

Seorang ayah pernah berkata kepada anaknya, 'Aku mendidikmu sebelum engkau lahir,'
Sang anak bingung dan bertanya, 'Bagaimanakah itu bisa Ayah?'
Ayahnya menjawab, 'Aku memilihkan ibu yang baik untuk mendidikmu, jika ia tidak pandai niscaya engkau tidak akan terbentuk seperti saat ini.'

Apapun tidakan orang tua akan mempengaruhi sang anak, Oleh karena itu agama menganjurkan untuk orang tua, baik ketika berbaring atau berdiri, selalu dalam kesucian dan berdoa semoga Allah mengkaruniainya anak, dan menjaganya dari gangguan dan rayuan syaithon.

Ketika anak lahir ke dunia, maka sang ayah disunnahkan untuk membacakan adzan dan kalimat takbir ke telinga sang buah hati. Bisa jadi anak tidak mendengarnya, apalagi memahami artinya. Tapi betapapun, itu adalah isyarat kepada orangtua bahwa ia akan memperkenalkan kepada anaknya tentang Tuhan yang Maha Esa, akan menanamkan di dalam dirinya bahwa ia akan mendidik anaknya untuk selalu shalat dan dekat kepada Allah swt. Itulah makna adzan dan bagian dari pendidikan untuk anak.

Di dalam Al Qur'an Nasihat Luqman kepada anaknya adalah memperkenalkan Allah dan pengetahuan Allah yang sangat luas, 'Yaa bunayya, jangan sekali-kali engkau mempersekutukan Allah. Mempersekutukan Allah adalah penganiayaan yang sangat besar.' Menanamkan keyakinan akan keesaan Allah adalah bekal yang utama bagi sang anak dalam mengarungi kehidupannya. Dalam memperkenalkan budi pekerti, Luqman selalu mengajarkan kepada anaknya untuk selalu bersikap ramah, bersikap rendah hati.
Karena itu sikap budi pekerti adalah salah satu yang penting dalam pendidikan anak.

Ada hal yang menarik dari tuntunan agama Islam, bahwa hal-hal menyangkut keyakinan terhadap Allah dan hari kemudian, serta tentang budi pekerti disampaikan secara serta merta, tidak bertahap, sejak semula diperintahkan untuk menyembah Allah, jangan berbohong, jangan berzina, dsb.. sementara Islam memperkenalkan hukum-hukum, shalat, puasa dan sebagainya disampaikan secara bertahap. Ini menunjukkan betapa pentingnya menanamkan keyakinan kepada anak tentang Allah.

Suatu saat, orang tua akan ditanya, 'Jika alam raya, gunung, dan lautan diciptakan oleh Allah, lalu siapa yang menciptakan Allah?'
Jika kita tidak pandai menjawabnya, maka jawaban kita akan membingungkan anak.

Di bulan penuh berkah ini, mari kita perbanyak doa untuk (calon) anak keturunan kita. Semoga kita bisa terus belajar dan sukses dalam mendidik anak. Aamin

5 comments:

zein said...

Perihal adzan ketika anak lahir ini, kalau boleh mohon sharing hadistnya?

Terimakasih

Lesly Septikasari said...

Terima kasih atas komentarnya.

Sabda Rasulullah saw : Dari Abu Rofi, “Aku menyaksikan Rasulullah saw mengadzankan dengan adzan sholat di telinga Hasan saat Fatimah melahirkannya.”
Tirmidzi mengatakan : ”Hadits Shohih dan diamalkan.”

Sementara dalam pengamalannya ada beberapa pendapat ulama. Semoga referensi berikut bisa membantu membahas lebih lengkap :

http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/dalil-tentang-azan-dan-iqomat-bagi-bayi-lahir.htm

Ly said...

wah, berarti udah "siap" dong Les? *kedipkedipkelilipan*

Lesly Septikasari said...

insyaalloh... klo suami mah udah juara lomba adzan dari SD nya :)

*butuh obat mata mba? ada nih*
*hehe, arigatou*

Lesly Septikasari said...

ctt : anda tidak perlu menjadi seorang juara adzan untuk mengamalkan sunnah ini