Pages

Thursday, December 20, 2007

Belajar efektif, susah nian..

Cukup menarik, dari sebuah seminar Tung Desem Waringin, yang paling saya ingat bukannya bagaimana melipatgandakan uang sampai ratusan kali, atau membuat kita menjadi orang penting ketika berhadapan dengan orang penting, tetapi bagaimana belajar dengan efektif. Tips belajar ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang yang ingin dipelajari. Dalam hidup, semua bisa dipelajari selama ada kemauan.
  1. Belajarlah dari yang terbaik. Temukan mentor-mentor terbaik, dosen-guru terbaik yang bisa mengantarkan kita pada impian kita. Ketika Tung Desem Waringin bertemu dengan calon mentornya dia berujar, “ Pak, saya sudah diterima oleh Citibank sebagai salah satu managing direkturnya. Sudah tes dan wawancara. Tinggal ‘say yes’ saja. Menurut bapak saya harus bagaimana ?” jika anda bertanya pada orang yang salah mungkin jawabannya, “ Bego banget Lu, dah keterima di Citibank masih mikir-mikir...!” tapi, mentornya yang pengusaha ini mengatakan, “kamu mau jadi apa? Apa ini yang benar-benar kamu inginkan ? apa yang pelajaran yang bisa diambil kalo take itu pekerjaan ?”. Jjika kita belajar dari orang yang salah pasti mendapat jawaban yang salah. Tetapi jika kita belajar dari orang yang tepat apalagi yang terbaik, kemungkinan besar kita akan mendapatkan jawaban yang tepat pula.
  1. Belajarlah sepenuh hati dan tidak setengah-setengah alias kafaah. Inilah makna profesionalisme, mengerjakan dengan optimal hingga tuntas. Sisanya, Yang Maha Kuasa yang menentukan. Setelah telat TA karena sibuk usaha, Pak Tung ternyata kebakaran jenggot juga, teman-temannya yang secara akademik berada dibawahnya sudah lulus. Namun cukup 2 minggu fokus, tuntas juga TA beliau dengan nilai terbaik.
  2. Repetisi dengan jeda. Repetition is the mother of science. Pengulangan adalah ibu dari ilmu pengetahuan. Jumlah sel syaraf setiap manusia tak jauh beda, yang membedakan adalah sambungan (koneksi) syarafnya. Semakin banyak mengulang, semakin bertambah pula sambungan syarafnya. Tahukah anda bahwa di dalam otak Einstein ditemukan 75% sambungan syaraf yang lebih banyak daripada otak manusia pada umumnya.
Ketiga proses pembelajaran ditambah dengan aplikasi akan lebih cepat memberikan hasil jika dibuat dalam sebuah tim. Itulah sebabnya kegiatan belajar kelompok, mentoring, coaching dan kursus akan memberikan hasil dan proses yang lebih cepat karena ada komitmen untuk belajar dari yang terbaik, bersungguh-sungguh, dan pengulangan yang terjadwal disertai tes atau uji coba teori. Well, selamat belajar.

4 comments:

Unknown said...

Well,
I think Math is the mother of science

amircool said...

yang ini juga bagus hihi. selamat menikmati aktivitas menulis. ditunggu tulisan pembakar semangat lainya :D

Rohni said...

ly, kayaknya tulisanmu bagus tuh...

Lesly Septikasari said...

to nugroho : kalo gitu knp ya ada fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam??

to amir : saya tunggu jg tulisanmu

to rohni : alhamdulillah, moga manfaat ya