Pages

Monday, January 28, 2008

Berkenalan dengan 'Aqidah n ESQ'

Aqidah berasal dari kata ‘aqd yang berarti pengikatan. ‘i'taqodtu kadza’ artinya “Saya beri’tiqad begini”. Maksudnya, saya mengikat hati terhadap hal tersebut. Aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang. Jika dikatakan, “Dia mempunyai aqidah yang benar,” berarti aqidahnya bebas dari keraguan. Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenarannya kepada sesuatu. Pengetahun dan pengakuan terhadap keberadaan Allah Ta’ala adalah sesuatu yang gamblang, dan orang-orang kafir sekalipun mengakui hal itu. Allah berfirman:

وَ لَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَ الْأَرْضَ وَ سَخَّرَ الشَّمْسَ وَ الْقَمَرَ لَيَقُوْلُنَّ اللهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُوْنَ

“Dan jika engkau bertanya kepada mereka: ‘Siapakah yang menciptakan seluruh langit dan bumi serta menundukkan matahari dan bulan?’, niscaya mereka akan berkata: ‘Allah.’ Lalu, betapakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)!”(al-‘Ankabut: 61).

Oleh karena itu, ketika Rasulullah saw diangkat menjadi nabi, beliau mengajak mereka kepada tauhid (pengesaan Allah), bukan kepada pengakuan terhadap keberadaan Allah.
Sumber pengakuan dan naluri ini adalah fitrah dan kemampuan batiniah yang telah diletakkan oleh Allah di dalam diri setiap manusia. “Fitrah Allah yang Ia telah menciptakan manusia sesuai dengannya.”(Ar-Rum: 30)

Danah Zohar dan para ahli SQ (Spiritual Quotion) lainnya mengakui adanya God Spot pada otak manusia yang membuktikan setiap manusia memiliki sumber kecerdasan yang bersifat vertikal (yang bersumber dari hubungan antara hamba dengan tuhannya, atau seseorang dengan prinsip-prinsip yang dianutnya). Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa di dalam rahim ibunya, manusia sudah mengadakan perjanjian dengan Tuhannya dan mengakui tauhid. Menurut ulama hal ini dibuktikan dengan adanya kecenderungan manusia untuk menerima islam tanpa batas regional, maupun ras tertentu. Sedangkan menurut psikolog, hal ini ditandai dengan adanya ‘Anggukan Universal’ atau suara hati. Misalnya, renungkan jawaban dari peristiwa berikut ;
  • Anda melihat sepotong sampah di daerah yang baru saja dibersihkan, apa yang akan anda lakukan?
  • Anda melihat seorang pengemis menggendong anaknya yang lusuh, apa yang anda rasakan dan lakukan?
  • Anda mengenal seorang negarawan yang Anda ketahui telah memanfaatkan kedudukannya untuk memeras rakyat dan merampok negara. Bagaimana perasaan Anda ?
Jawablah pertanyaan tersebut dengan hati. Maka untuk setiap pertanyaan di atas, akan didapatkan jawaban yang sama pada setiap orang. Bukti bahwa sudah ada software yang menyebabkan setiap orang tersebut condong kepada kebenaran. Dalam beberapa pengertian, ESQ merupakan kecerdasan yang sifatnya universal dan tidak mengarah pada agama tertentu. Sementara di dalam Al Qur’an, Allah SWT berfirman:

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًا فِطْرَةَ اللهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا



“Tegakkanlah wajahmu kepada agama ini secara lurus; yaitu fitrah Allah yang Ia menciptakan manusia atas dasar fitrah tersebut.”(A r-Rum: 30)


Jika setiap orang memiliki suara hati yang berlandaskan pada kebenaran, maka setiap orang pasti memiliki dan akan kembali pada fitrahnya, yaitu tauhid, mengakui Allah sebagai Tuhannya dan Rosulullah sebagai utusannya. Maka upaya untuk meluruskan akidah kita, secara sederhana adalah dengan mengikuti suara hati, fitrah kita. Hanya saja seringkali fitrah ini tertutup oleh nafsu duniawi hingga sulit terdengar. Oleh karena itu, diperlukan ilmu untuk mendekatkan kita pada nilai-nilai kebenaran, dan melepaskan peredam suara hati ini. Allah sudah menyediakan teladan yang paling ideal jika kita ingin mencapai akidah yang bersih yaitu Rosulullah SAW. Dari beliau kita mengambil hikmah dan pelajaran.

Saudaraku, perumpaan Islam adalah seperti bangunan yang kokoh yang ditopang oleh 4 pilar yang jika salah satunya tidak ada maka robohlah bangunan itu. Maka pilar yang pertama adalah akidah yang murni, yang menjadikan kita merasa bahwa kita senantiasa bersama Allah dan akan kembali kepadanya.”dan sesungguhnya tempat kembali kita kepada Allah.” Sementara ketiga pilar berikutnya adalah Ibadah yang shahih dan amal yang shalih, Persatuan umat, dan yang ketiga adalah hukum yang adil dan undang-undang yang shalih, yang diambil dari mata air Kitabullah dan Sunnah Rosul-Nya, bukan dari hawa nafsu.

Ibnul Qayyim mengatakan : “Sesungguhnya Allah SWT menyerupakan pohon tauhid yang bersemi di dalam hati dengan pohon yang baik, akarnya menghunjam dengan kokoh dan cabangnya menjulang tinggi ke atas. Pohon itu terus menerus mengeluarkan buahnya di setiap musim. Jika engkau renungkan perumpamaan ini tentulah engkau menjumpainya cocok dengan pohon tauhid yang telah mengakar kokoh di dalam hati, sedang cabangnya berupa amal-amal saleh di setiap saat, menurut kadar kekokohannya di dalam hati, kecintaan hati kepadanya, keikhlasan hati dalam beramal, pengetahuan hati mengenai hakikatnya, dan penunaian serta penjagaan hati terhadap hak-haknya”

Wallohu’alam bishowab
Dari berbagai sumber

Thursday, January 24, 2008

Kualitas Manajer


Ada berbagai jenis kepribadian dalam diri kita. Namun beberapa diantaranya dominan dan mengarahkan setiap keputusan yang kita ambil. Sebut saja karakter ekspresif, driver, analitikal, atau amiable (romantis). Setiap kita adalah manajer, karena kita tidak akan jauh dari aktivitas merencanakan dan memutuskan. Lalu apakah ada standar manajer yang baik tanpa memperhatikan karakteristik yang dibuat oleh kepribadian tersebut? Berikut adalah Peringkat Kualitas Manajer Dengan Wide Cross Section Of Chief Executives yang dilakukan sebuah lembaga di AS terhadap beragam eksekutif dan manajer sukses di negaranya. Let’s Check it out...

1. Tegas, mampu untuk membuat keputusan

2. Pemimpin, mampu mempertanggungjawabi keputusan yang dibuat

3. Integritas, konsisten pada nilai-nilai prinsipal

4. Antusias, bersemangat

5. Dreamer, pandai berimajinasi

6. Rajin, kesediaan bekerja keras

7. Analitikal, mampu menganalisis kasus

8. Empati, dapat menempatkan diri pada posisi orang lain (feels what people feel)

9. Pengambil Keputusan, deal maker

10. Berani, siap menghadapi keadaan yang tidak baik

11. Fleksibel, mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan

12. Pengambil Risiko, sedia dan mampu mengambil peluang kemungkinan terburuk

13. Giat Berusaha, bersikap memiliki perusahaan

14. Pandai Berbicara, mampu berbicara jelas dan efektif

15. Cerdik, pandai menemukan solusi

16. Pengurus/Pengatur Efektif, mampu mengatur secara efisien

17. Pikiran Terbuka, bersedia mempertimbangkan ide baru

18. Tekun, kemampuan untuk menempel/melekat

19. Tidak Mengenal Lelah, kesediaan untuk bekerja pada waktu yang panjang

20. Ambisius, keinginan kuat untuk sukses

21. Berorientasi Pada Sasaran, fokus

22. Penulis Yang Jelas & Tepat, mampu menyampaikan ide lewat tulisan dengan jelas

23. Keingintahuan, curiosity

24. Pembelajar, keahlian didapat dengan pengalaman

25. Pemikir Yang Bercabang, mampu berpikir secara abstrak

26. Terhitung, memiliki banyak kemampuan


Tuesday, January 15, 2008

Yang Kamu Perlu Tahu tentang UKM (2)




Jangan malu disebut UKM, juga jangan mengecilkan pihak-pihak yang disebut UKM. UKM lebih dari sekedar pedagang emperan dan kaki lima. Berikut kategorisasi UKM dari Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) :

1. Usaha mikro.

a. memiliki kekayaan bersih maksimal Rp 50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 300.000.000

c. memiliki modal (equity) sampai dengan Rp 10.000.000

2. Usaha kecil

a. memiliki kekayaan bersih Rp 50.000.000 – 500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan Rp 300.000.000 – Rp 2.500.000.000

c. memiliki modal Rp 10.000.000 – Rp 300.000.000

3. Usaha menengah

a. memiliki kekayaan bersih Rp 500.000.000 – 10.000.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan Rp 2.500.000.000 – Rp 50.000.000.000

c. memiliki modal Rp 300.000.000 – Rp 20.000.000.000

Sebuah standar yang lumayan tinggi. Namun penggolongan ini dirasakan cukup penting untuk meningkatkan kualitas UKM sebaimana unsur-unsur pendukung UKM lain. Tahukah anda bahwa UKM menyumbang 53,3% dari Produk Domestik Bruto Nasional dan menyerap 96,18% angkatan kerja yang tersedia di Indonesia, sementara sisanya merupakan kontribusi industri besar. Sementara, nilai produksi ekspor dari UKM sekitar 34.4% dari total industri nasional. Sehingga pantaslah dikatakan bahwa UKM merupakan kekuatan pendorong pembangunan ekonomi utama dalam negeri.

UKM juga ternyata memegang peranan penting di negara industri. Di jepang, industri yang termasuk ke dalam UKM ini tahun 2005 memiliki andil 99.3% dari total jumlah industri, atau tercatat sekitar 293 ribu UKM. UKM ini dengan klasifikasi jumlah pekerja resmi 4 sampai 30 orang. Industri yang berbasis UKM ini ternyata mampu menyerap 8.2 juta tenaga kerja, dengan total produksi 98.7 trilyun Yen. Sehingga bisa dikatakan bahwa UKM adalah penggerak ekonomi sektor riil di Jepang sekaligus penopang kemajuan teknologi.

Salah satu unsur pendukung utama UKM adalah sektor pendanaan atau permodalan. Dalam lingkup negara, merupakan hal yang keliru jika mengandalkan hutang luar negeri untuk pengembangan UKM. Sebagai contoh, dari proposal hutang untuk pembuatan sistem pengembangan dan pembangunan UKM oleh ADB (Asian Development Bank) tahun 2002, ternyata Indonesia menanggung hutang total sebesar 113 juta USD. Rinciannya adalah hutang ADB 85 juta USD, dan hutang dari penyertaan bank lokal 28 juta USD. Hutang tersebut harus dikembalikan dalam kurun waktu 15 tahun. Hutang luar negeri ini dipakai antara lain untuk System Building Cost, termasuk biaya penyusunan regulasi dan perundangan, Management Cost, Development Cost, dan Recovery Cost.

Selain itu masih ada hutang dalam bentuk asistensi baik bilateral maupun multilateral dari para donor seperti; JICA Jepang, USAID US, GTZ Jerman, Swisscontact Swiss, CIDA Kanada, AusAID Australia, World Bank, UNDP, UNIDO, dll. Sebagai dana asistensi, pinjaman dari berbagai lembaga donor itu digunakan untuk penyusunan kebijakan UKM dalam bentuk asistensi pembentukan suasana bisnis UKM yang kondusif, asistensi penumbuhan usaha baru dan UKM yang berkompetensi, dan juga untuk asistensi perluasan akses pendanaan yang produktif, dll. Jika penyaluran dana ini tidak dikendalikan dengan baik, maka akan sangat rentan salah sasaran dan justru merugikan negara.

Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah menghentikan paragdigma hutang untuk pengembangan UKM, dan pengaluran insentif atau pinjaman hanya kepada UKM yang layak dan mampu bertahan. Birokrasi penyaluran ini hendaknya mudah diakses dan tidak berbelit-belit.

Belajar dari pengalaman Muhammad Yunus, penerima nobel dari Bangladesh dan pendiri Grameen Bank, jangan terperangkap stigma bahwa kalangan marjinal hanya menjadi beban dan hanya industri besarlah penyelamat perekonomian. Grameen bank berhasil menunjukkan bahwa orang miskin ternyata memiliki tingkat kepercayaan 99% untuk mengembalikan modal. Administrasi yang sederhana dan tingkat kepercayaan yang tinggi memberikan implikasi pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Yang lebih menarik lagi adalah bahwa sebagian besar klien Grameen bank adalah wanita. Di Indonesia pun demikian, ternyata 30% UKM dimiliki oleh wanita dan 30% dari sisanya dikelola oleh wanita (data Asian Development Bank, 2002).

Industri pendukung UKM lain yang perlu dibangun adalah industri jasa yang mampu meenyalurkan produk UKM ke pasar. Komunitas UKM juga perlu dibentuk sehingga UKM dapat bergaul dan meningkatkan usahanya. Sehingga sekiranya terjadi krisis, resiko pertama tidak langsung ditanggungkan kepada UKM, tetapi dihadapi oleh industri pendukung UKM tersebut. Sudah menjadi kewajiban pemerintah dan lembaga terkait untuk memikirkan usaha pencegahan dengan segera membuat kondisi ekonomi pendukung UKM secara solid dan stabil. Jangan sampai terjadi hal seperti di Jakarta, di mana ratusan pengusaha tempe terancam gulung tikar karena harga tempe yang sebagian besar masih diimpor melonjak tinggi.

Tuesday, January 8, 2008

The unknowness, is not stupid


‘Aku adalah orang yang jika tidak tahu akan sesuatu hal maka aku akan bilang ‘Aku tidak tahu’ namun aku tahu ke mana harus mencari jawabannya.’

Chriss Gardner, The pursuit of happiness

Menjadi tidak tahu bukanlah sebuah akhir, tidak seakan sedang menabrak tembok lalu menyerah. Mundurlah sedikit, siapa tahu di sebelah tembok itu terletak pintu keluarnya, anda hanyalah berlari ke arah yang salah, siapa yang akan tahu jika anda tidak pernah mencobanya.

Menjadi pintar dalam segala hal merupakan hal yang tidak perlu, tengoklah karakter Sherlock Holmes, tokoh dalam novel Sir Arthur Conan Doyle ini begitu bangga dengan ketidaktahuannya. Pada satu hal ia bisa begitu paham tentang berbagai jenis tembakau atau cerutu dan tanah dari warna, tekstur, dan baunya, bahkan mempunyai serangkaian uji reaksi kimia untuk membuktikan analisisnya, namun pada lain hal, ia sama sekali bodoh, seperti dalam hal teori bumi itu datar aristoteles.

‘Apa gunanya bagiku? Hal itu tidak membantu pekerjaanku sama sekali. Aku termasuk orang yang tidak percaya bahwa pikiran kita dapat diisi oleh hal-hal tak terbatas dan baru 1% saja otak kita termanfaatkan. Tidak sama sekali!

Bahkan pikiran itu perlu membuang beberapa ingatan untuk menyimpan beberapa yang lain. Jadi watson (rekan kerja Holmes), silakan kau berucap apapun tapi aku mungkin akan harus melupakannya, segera.’

An outstanding thought.

New Season

Evaluasi, Resolusi, Target, Rencana, Parameter keberhasilan...!!

wah, kata-kata khas organisatoris, planner, konseptor. ga jauh dari itu lah. tapi di awal tahun ini saya memilih menyederhanakannya saja,

just be better, be yourself

asyik sekali menyusun mimpi dan rencana, dan menata harapan. hoho.. betul ternyata, harapan pun harus ditata.

Berharap, adalah sesuatu yang baik. Orang hidup dengan harapan, pahlawan mengubah dunia karena dapat menggerakkan orang-orang dengan memberikan harapan. Harapan dapat mengubah persepsi akan suatu hal, namun hanya geraklah yang dapat membuat perubahan. Karena harapan bukanlah strategi, to hope is something good, but it’s not yet a strategy.
So, move on, bergeraklah! Jangan hanya duduk terdiam disana. Kejarlah harapan dan impianmu hingga hanya 5 cm saja dari keningmu. dan jika pun belum punya mimpi, ja ngan per nah ber hen ti ber ge rak.
orang yang bergerak awet muda lho ^^...
Happy New Year 1 January 2008
Happy New Year 1 Muharram 1429 H